Selalu Ada Cara untuk Menghubungkan Anak dan Orangtua
October 25, 2015 . by rudicahyo . in Parenting . 1 Comments
Apapun aktivitas kita, sepadat apapun jadwal yang kita miliki, anak adalah tanggungjawab yang tak seharusnya diabaikan. Meski sekedar berbicara sejenak lewat telepon, saling berkirim foto lewat media sosial, atau mengisi waktu luang untuk larut di dalamnya bersama anak, akan memberikan arti yang luar biasa bagi mereka. Selalu ada cara untuk menghubungkan anak dan orangtua.
Apakah Ayah/Bunda/Kakak adalah orangtua yang bekerja? Berapa banyak waktu yang digunakan untuk pekerjaan? Adakah waktu untuk bersama dengan anak? Atau jaangan-jangan, ketika bersama anak, Ayah/Bunda/Kakak masih mencuri-curi melakukan pekerjaan?
Kata orang, bersama anak adalah cara melepaskan diri dari kepenatan. Ya, aku setuju dengan itu. Tapi bukan berarti anak hanya sekedar alat untuk mengurangi kelelahan, kejenuhan, atau kebosanan. Anak justru pekeraan kita yang utama. Itu adalah tanggungjawab kita, sebuah pekerjaan yang paling organik. Hasilnya diperoleh secara langsung, tidak seperti pekerjaan formal kita. Senyum mereka, keceriaan wajahnya, ekspresi lepasnya, semua langsung kita terima di depan mata. Tidak seperti gaji yang berupa uang, baru kita nikmati setelah dibelanjakan. Kenikmatan bersama anak dibayarkan kepada kita secara kontan.
Tidak hanya ‘upah’ langsung yang kita terima. Kebersamaan kita bersama anak adalah sumber kebahagiaan, yang merupakan amunisi atau asupan gizi yang luar biasa untuk perkembangannya. Karena itu, hasilnya tidak hanya jangka pendek, tetapi merupakan investasi yang tak ternilai harganya dan berlaku sepanjang masa. Ketika anak kita berkembang secara positif, menjadi pribadi yang baik, maka kita akan mendapatkan berkahnya. Tidak hanya di dunia, tetapi juga di alam sana nantinya. Bukankah anak sholeh yang berilmu, mendoakan, mengamalkan ilmunya untuk kebaikan, bernilai ibadah buat kita yang mendidiknya?
Sesibuk apapun Ayah/Bunda/Kakak, pikirkan kembali, selalu ada cara untuk kita tetap berama dengan buah hati kita.
Bagaimana cara Ayah/Bunda/Kakak untuk menghubungkan diri dengan buah hati?
Artikel tentang Parenting Lainnya:
- Memaksakan Cara Berpikir Orangtua dapat Melemahkan Imajinasi Anak
- Bagaimana Mengatasi Temper Tantrum Anak?
- Tentang Pengasuhan, Mau Ketat atau Longgar?
- Semua Orangtua Punya Anak Kreatif
- Kesesatan Orangtua dalam Memandang Perkembangan Anak
- Mengasuh Anak itu Membaca Pola
- Kompetisi Ego Mengaburkan Keselarasan Orangtua dan Anak
- Apakah Membacakan Buku Sejak Dalam Kandungan Akan Membuat Anak Gemar Membaca?
- Bagaimana Memberikan Bantuan yang Mendidik untuk Anak?
- Bahaya Mendikte Anak bagi Keberanian dan Kreativitas
- Cara Tepat Memberi Bantuan untuk Anak
- Stimulasi untuk Optimalisasi Belajar Anak
- Bagaimana Memberikan Pendidikan Seks yang Sesuai untuk Anak?
- Pendidikan Anak: Apa Tindakan Awal yang Tepat Ketika Anak Melakukan Kesalahan?
- Mengajari Anak Berpuasa dengan Lebih Bermakna
- Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Marah?
- Dari Galau Hingga Oportunistik, Diawali dari Problem Pengasuhan
- Selective Mutism, Jangan-jangan Anak Kita...
- Kenapa Anak mengalami Kelekatan yang Tidak Aman?
- Cara Tepat Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak
- Apa Dampaknya Jika Salah Memberikan Bantuan untuk Anak?
- 6 Alasan Menghindari Intimidasi kepada Anak
- Penyebab Bawah Sadar Kekerasan pada Anak
- Porsi Kasih Sayang untuk Proses Adaptasi Anak
- 3 Modal Utama Anak Aktif
- Bagaimana Menemukan dan Mengenali Potensi Anak?
- Syarat untuk Dapat Membaca Pola Perilaku Anak dalam Pengasuhan
- Menghilangkan Keunikan Anak dengan Diksi 'Lebih Unik'
- 5 Alasan Fundamental Kenapa Membudayakan Membaca pada Anak Sangat Penting?
- Bagaimana Terjadinya Penularan Sifat Orangtua kepada Anak?
- Menggunakan Sudut Pandang Anak untuk Lebih Memahami Anak
- Apa Kesalahan dalam Memberikan Bantuan untuk Anak?
- Puasa Mengajari Kita Menunda Kenikmatan Sesaat
- Kesalahan dalam Memandang Gadget untuk Anak
- Jenis Kelekatan yang Terjadi pada Anak
- Kenapa Anak Lebih Suka Membaca atau Mengoperasikan Angka?
- Bolehkah Memarahi Anak?
- Bagaimana Menyikapi Penggunaan Gadget oleh Anak?
- Membanggakan Anak Secara Berlebihan Itu Berbahaya
- Modal Dasar Pengasuhan
- Apa Dampak Ketidakkompakan Orangtua Bagi Anak?
- Apa Dampak Pelayanan Berlebihan untuk Anak?
- Kenapa Orangtua Kesulitan Melakukan Pendidikan Seks Usia Dini?
- Bagaimana Mengelola Keinginan Anak untuk Berbelanja?
- Bagaimana Membangun Budaya Membaca pada Anak?
- Bagaimana Prinsip Memilih PAUD untuk Anak?
- Bagaimana Mencegah Terjadinya Temper Tantrum pada Anak?
- Mengapa Kata JANGAN Dihindari Penggunaannya?
- Haruskah Dongeng Sebelum Tidur?
- Hubungan Ayah Bunda dan Pengaruhnya Buat Perkembangan Anak
- Menjatuhkan Mental Anak, Sering Tidak Disadari
- WAJIB TERUS DITUMBUHKAN Kesadaran Parenting sebagai Bentuk Pendidikan Pertama
- 5 Langkah Mengetahui, Apakah Anak Kita Mengalami Bullying
- Senang dan Sedih juga Dipelajari
- Bagaimana Sikap yang Tepat terhadap Cara Bermain Anak?
- Mengungkit Kelemahan, Menghilangkan Kekuatan
- Mengapa Kata JANGAN Boleh Digunakan?
- Seperti Orang Dewasa, Anak Juga Mengenal Kesepakatan
- Mengelola Dampak Adiksi Gadget pada Anak
- Asumsi Negatif Dapat Melemahkan Mental Anak
- Meluruskan Makna Egaliter dalam Keluarga
- Seni Pengawasan terhadap Anak
- Harga Sebuah Kesempatan bagi Anak
- Bagaimana Menjadi Orangtua yang Mengelola Larangan dan Perintah?
- Cara Beli Buku Daily Parenting
- Membandingkan Anak Lebih Sering Tak Disadari
- Mengelola Emosi dalam Pengasuhan: Pencocokan Prediksi
- Tiga Pola Strategi Mewujudkan Disiplin Positif pada Anak
- 8 Dampak Ketagihan Gadget pada Anak
- Dampak Atmosfir Egaliter bagi Rasa Percaya Diri Anak
- Melarang Anak dengan Pilihan Kata yang Tepat
- Bagaimana Memelihara Imajinasi Anak Tetap Menyala?
- Dampak Reaksi Kekhawatiran yang Berlebihan terhadap Anak
- Tips Mengubah Perilaku Anak dengan Memperbanyak Variasi Pilihan
- 5 Kesalahan Orangtua yang Melukai Kepercayaan Diri Anak
- Perbedaan Hadiah dan Hukuman
- Manfaat Apresiasi untuk Anak
- Bahaya Ancaman Bagi Anak
- Kendala Membangun Atmosfir Egaliter dalam Keluarga
- Menjadi Orangtua Itu Sangat Intuitif. Percaya Sama Ahli Parenting?
- Untuk Masa Depan Anak, Berkorbanlah!
- Apakah Pribadi yang Suka Mengeluh itu Dibentuk?
- Mengajari Anak Menghadapi Kondisi Sulit yang Menimpanya
- Memilih Sekolah untuk Anak: Antara Kualitas, Gengsi, dan Kemampuan Keuangan
- Cara Mengendalikan Kemarahan Kita kepada Anak
- Daily Parenting, Rugi Jika Tak Memiliki Buku Ini
- Karakteristik Anak Berdasarkan Kesukaannya Membaca atau Mengoperasikan Angka
- Tips Mengendalikan Kekhawatiran terhadap Anak
- 5 Dampak Ketidakpercayaan kepada Anak
- Pentingnya Anak Menyadari Potensi Diri
- Pengembangan Bakat Anak dan Dilema Pilihan
- Pengembangan Diri yang Paling Murni
- Anak Anda Mogok Sekolah? Mari Kita Coba Mengatasinya!
- Antara Anak dan Karir, Sebuah Surat dari Seorang Ibu
- Belajar Bilingual Sejak Dini
- Bagaimana Anak Menjadi Temper Tantrum?
- Wreck It Ralph: Apakah Ilmu Pengasuhan Itu Omong Kosong?
- Jati Diri Anak Terkubur oleh Determinasi Orang Dewasa
- Pentingnya Menepati Janji kepada Anak
- Reaksi yang Harus Dihindari Orangtua Saat Anak Mengalami Bullying
One Comment