Bagaimana Prinsip Memilih PAUD untuk Anak?
January 25, 2016 . by rudicahyo . in Parenting, Pendidikan . 2 Comments
Musim anak masuk sekolah adalah masa yang memusingkan buat banyak orangtua. Ya, persoalannya adalah tentang memilih sekolah, terutama sekolah untuk anak usia dini atau PAUD. Padahal, menentukan pilihan untuk pendidikan PAUD adalah pondasi yang sangat penting. Bagaimana prinsip memilih PAUD untuk Anak?
Memilih sekolah (terutama memilih PAUD) untuk anak adalah pondasi yang sangat penting. PAUD yang menjadi tempat anak kita bermain dan belajar turut membangun diri anak kita secara keseluruhan. Karena itu, memilih PAUD tidak boleh main-main. Hal inilah yang sering bikin pusing para orangtua yang mulai menyekolahkan anaknya di PAUD.
Tenang, Anda tidak pusing sendiri. Hampir banyak orangtua juga merasakan kepusingan yang sama. Contoh saja seorang ibu yang konsultasi kepada saya tentang pilihan sekolah untuk anaknya. Kali ini, memang bukan kesulitan memilih karena membandingkan antar sekolah. Kesulitan si ibu melibatkan dua hal, jarak rumah dengan sekolah dan kualitas sekolah. Si ibu ingin memilihkan sekolah yang bagus, tapi sayang letaknya jauh dari rumah. Menurut si ibu, anaknya masih terlalu kecil untuk jauh dari rumah sendirian. Si ibu bertanya kepada saya, apa langkah yang harus diambil.
Saya memberikan jawaban yang sifatnya general. Jadi, terlepas apapun penyebab sulitnya menjatuhkan pilihan sekolah, jawaban ini tetap bisa digunakan. Baik kesulitan orangtua karena membandingkan kualitas antar sekolah, atau kesulitan yang senada dengan ibu yang bertanya kepada saya.
Dalam memilih sekolah, saya mengenalkan dua konsep, yang ketika keduanya digabung, akan melahirkan konsep ketiga. Apa konsep tersebut? Mereka adalah suka, bagus, dan cocok atau sesuai. Maksudnya, dalam memilih sekolah, pasti melibatkan konsep kesukaan terhadap sekolah dan kualitas sekolah atau bagus tidaknya sekolah. Jika keduanya dikawinkan, maka akan lahir konsep cocok atau sesuai.
Sayangnya konsep suka hanya tinggal di benak anak, sementara konsep bagus hanya ada di kepala orangtua. Karena itu, tidak jarang orangtua memaksa anaknya masuk di sebuah sekolah yang menurut mereka bagus, tetapi anak tidak menyukainya. Atau sebaliknya, anak menyukai sebuah sekolah, tetapi orangtua menganggap sekolah tersebut kualitasnya tidak bagus. Karena itu, kedua konsep tersebut harus dipertemukan.
Pertemuan konsep bagus dan suka akan melahirkan konsep sesuai atau cocok. Kecocokan ini bisa dianalog-kan dengan konsep baik. Kebaikan itu harusnya menyeluruh, baik untuk diri anak dan orangtua. Yang pada ujungnya memang tetap anaklah sebagai orientasi kebaikannya. Artinya, apapun pertimbangan pilihannya, hendaknya orangtua tidak egois dan tetap menjadikan kebaikan diri anak sebagai ujung dari pilihan tersebut.
Sedangkan untuk tips memilihnya, nah sekarang saatnya Ayah, Bunda, Kakak untuk berbagi di sini. Silahkan…
Artikel tentang Parenting, Pendidikan Lainnya:
- Bagaimana Membangun Budaya Membaca pada Anak?
- Dampak Reaksi Kekhawatiran yang Berlebihan terhadap Anak
- 6 Prinsip Penyelarasan Tugas untuk Menjaga Motivasi di Masa Transisi
- Bolehkah Memarahi Anak?
- Manfaat Apresiasi untuk Anak
- Pendidikan Indonesia di Nomor S(ep)atu
- Bagaimana Mencegah Terjadinya Temper Tantrum pada Anak?
- Pemimpin itu Pendidik
- Apa Kesalahan dalam Memberikan Bantuan untuk Anak?
- Pay It Forward: Dengan Inspirasi, Guru Membuat Perubahan
- Bolehkah Guru TK Mengajari Membaca?
- Stimulasi untuk Optimalisasi Belajar Anak
- Mengungkit Kelemahan, Menghilangkan Kekuatan
- Cara Tepat Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak
- Perlukah Anak Melakukan Les Privat Selain Belajar di Sekolah?
- Bukan Stratifikasi, tapi Diferensiasi Pendidikan
- Bagaimana Bertanggung Jawab atas Keseriusan Anak?
- Kompetisi Ego Mengaburkan Keselarasan Orangtua dan Anak
- 5 Kesalahan Orangtua yang Melukai Kepercayaan Diri Anak
- Bagaimana Mengatasi Temper Tantrum Anak?
- Memilih Sekolah untuk Anak: Antara Kualitas, Gengsi, dan Kemampuan Keuangan
- 5 Dampak Ketidakpercayaan kepada Anak
- Dari Galau Hingga Oportunistik, Diawali dari Problem Pengasuhan
- Profesi Guru, Antara Idealisme dan Industri Pendidikan
- Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Marah?
- Belajar Bilingual Sejak Dini
- Apakah Membacakan Buku Sejak Dalam Kandungan Akan Membuat Anak Gemar Membaca?
- Untuk Masa Depan Anak, Berkorbanlah!
- Menghilangkan Keunikan Anak dengan Diksi 'Lebih Unik'
- Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Anak Nonton Film?
- Syarat untuk Dapat Membaca Pola Perilaku Anak dalam Pengasuhan
- Apa Dampaknya Jika Salah Memberikan Bantuan untuk Anak?
- Jenis Kelekatan yang Terjadi pada Anak
- Ingin Membunuh Kreativitas Anak? Lakukan 5 Hal Berikut Ini!
- Ingin Belajar Efektif? Jangan Menggunakan Cara Kerja Foto Kopi!
- Ujian Nasional (Unas), Harga Mahal Sebuah Kejujuran
- 5 Alasan Fundamental Kenapa Membudayakan Membaca pada Anak Sangat Penting?
- Pendidikan Karakter dan Kebahagiaan Murid
- Harga Sebuah Kesempatan bagi Anak
- Rahasia Parenting: Mengelola Perilaku Super Aktif Anak
- Hubungan Ayah Bunda dan Pengaruhnya Buat Perkembangan Anak
- Mengajari Anak Berpuasa dengan Lebih Bermakna
- Membanggakan Anak Secara Berlebihan Itu Berbahaya
- Bagaimana Sikap yang Tepat terhadap Cara Bermain Anak?
- Mengelola Emosi dalam Pengasuhan: Pencocokan Prediksi
- Tips Mengubah Perilaku Anak dengan Memperbanyak Variasi Pilihan
- Pendidikan Kita Menciptakan Jarak dengan Kehidupan?
- Bagaimana Memelihara Imajinasi Anak Tetap Menyala?
- Bagaimana Memberikan Pendidikan Seks yang Sesuai untuk Anak?
- Anak Anda Mogok Sekolah? Mari Kita Coba Mengatasinya!
- Kenapa Kita Tidak Boleh Memotong Aktivitas Anak?
- Cara Beli Buku Daily Parenting
- Bagaimana Menjadi Orangtua yang Mengelola Larangan dan Perintah?
- Bagaimana Menyikapi Penggunaan Gadget oleh Anak?
- WAJIB TERUS DITUMBUHKAN Kesadaran Parenting sebagai Bentuk Pendidikan Pertama
- Bagaimana Anak Belajar Memiliki Kelekatan yang Sehat?
- Kenali Pengujimu, Persiapkan Ujian Skripsimu!
- Kesalahan dalam Memandang Gadget untuk Anak
- Kesulitan Orangtua Mengajak Anak Kembali ke Sekolah Pasca Libur
- Berikan Alasan Realistis untuk Anak
- Tentang Pengasuhan, Mau Ketat atau Longgar?
- Pentingnya Menepati Janji kepada Anak
- Apa Dampak Ketidakkompakan Orangtua Bagi Anak?
- Bagaimana Mengelola Keinginan Anak untuk Berbelanja?
- Apakah Pendidikan Kita Membangun Karakter?
- Porsi Kasih Sayang untuk Proses Adaptasi Anak
- Kenapa Anak mengalami Kelekatan yang Tidak Aman?
- Modal Dasar Pengasuhan
- Menggunakan Sudut Pandang Anak untuk Lebih Memahami Anak
- Apa Dampak Pelayanan Berlebihan untuk Anak?
- 6 Alasan Menghindari Intimidasi kepada Anak
- Tantangan dalam Membudayakan Membaca Pada Anak
- Puasa Mengajari Kita Menunda Kenikmatan Sesaat
- Dampak Atmosfir Egaliter bagi Rasa Percaya Diri Anak
- Kesesatan Orangtua dalam Memandang Perkembangan Anak
- Seperti Apakah Perubahan Diri Kita setelah Belajar?
- Film Rekomendasi untuk Hari Guru
- Mengapa Kata JANGAN Boleh Digunakan?
- 5 Langkah Mengetahui, Apakah Anak Kita Mengalami Bullying
- Menjadi Orangtua Itu Sangat Intuitif. Percaya Sama Ahli Parenting?
- Apakah Pribadi yang Suka Mengeluh itu Dibentuk?
- Semua Orangtua Punya Anak Kreatif
- Bahaya Ancaman Bagi Anak
- Pentingnya Anak Menyadari Potensi Diri
- Karakteristik Anak Berdasarkan Kesukaannya Membaca atau Mengoperasikan Angka
- Kenapa Anak Kita Mogok Sekolah?
- Menjatuhkan Mental Anak, Sering Tidak Disadari
- Pro Kontra Penghapusan Status RSBI
- Reaksi yang Harus Dihindari Orangtua Saat Anak Mengalami Bullying
- Kenapa Anak Lebih Suka Membaca atau Mengoperasikan Angka?
- Mengembalikan Keseleo Pendidikan
- Kendala Membangun Atmosfir Egaliter dalam Keluarga
- Mengasuh Anak itu Membaca Pola
- Melarang Anak dengan Pilihan Kata yang Tepat
- Mengapa Kata JANGAN Dihindari Penggunaannya?
- Haruskah Dongeng Sebelum Tidur?
- Wreck It Ralph: Apakah Ilmu Pengasuhan Itu Omong Kosong?
- Apakah Kamu Mendidik atau Mendikte?
- Pujian yang Salah dapat Menjerumuskan Anak
- Daily Parenting, Rugi Jika Tak Memiliki Buku Ini
2 Comments