Ini adalah video yang sangat menyentuh emosi. Pidato duka cita seorang istri untuk suaminya yang meninggal dunia. Bukan hal besar dan pujian-pujian yang menjadi kenangan manis, tapi hal kecil yang menguatkan hubungan suami istri. Simak videonya.
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=3_XnrNWaiII]
Bagaimana, apakah pesan dari sang istri yang ada di video tersebut dapat menyentuh hatimu?
Awalnya, aku ditunjukkan video ini oleh teman dosen. Dari judulnya, aku menangkap adanya apresiasi atau penghargaan atas sesuatu yang dianggap tidak atau kurang berharga. Atau ada sesuatu yang tidak sempurna dalam sebuah kondisi sempurna. Atau semacam itulah.
Ketika nonton videonya, baru merasakan sendiri sesuatu yang menarik. Seorang istri yang melihat suaminya yang telah meninggal dengan cara yang berbeda. Ketika banyak orang memuji-muji suaminya yang telah meninggal, dalam pidatonya, si istri justru menceritakan hal yang (oleh orang kebanyakan dianggap) buruk tentang suaminya.
Si istri bercerita tentang kebiasaan suaminya mendengkur dan buang gas. Apakah ia bercerita dalam rangka meng-expose hal negatif tentang suaminya? Tidak, ia tidak sedang bercerita dengan frame yang negatif. Ketika penyakit suaminya bertambah parah, ia menjadikan kebiasaan suaminya mendengkur dan buang gas sebagai tanda bahwa ia masih hidup. Dengkur dan bunyi ketika buang gas ini jadi kenangan manis bersama suaminya. Sesuatu yang (dianggap) buruk jadi sesuatu yang positif untuk hubungan mereka yang boleh dibilang abadi.
Makna bisa melekat pada pengalaman sederhana. Mungkin menurut orang lain kentut dan gas bukan apa-apa, tapi bagi sang istri yang ditinggal meninggal suaminya tersebut, kedua hal itu adalah pengalaman personal yang sangat bermakna. Pengalaman kecil ini justru bisa jadi pengait yang memperkuat hubungan mereka berdua.
Kalau Kamu, apa pengalaman kecil yang menguatkan hubungan Kamu dengan pasangan?
4 responses to “Pengalaman Kecil yang Menguatkan Hubungan dengan Pasangan”
so sweeet,,,, ijin link di postingku ini ya, pak dosem
http://cenilkecil.blogspot.com/2013/01/perfect-in-imperfection.html
Silahkan, Mbak
Ijin share Pak 🙂
Trims.
Silahkan 🙂