3 Modal Utama Anak Aktif
March 31, 2014 . by rudicahyo . in Parenting . 0 Comments
Anak itu unik, satu sama lain tidak sama, termasuk tentang keaktifannya. Ada anak yang aktif, namun ada juga yang lebih suka banyak mengamati dan berdiam diri. Ada tiga modal utama yang membuat anak aktif.
Anak aktif, atau bahkan mungkin terlampau aktif, kadang menjadi keluhan orangtua atau pengasuh anak. Kadang orangtua merasa kelelahan ketika menjaga atau bermain bersama dengan anak yang aktif. Karena itulah tak jarang orangtua atau pengasuh berusaha mengendalikan anak, meskipun kadang caranya tidak tepat.
Sebelumnya pernah dibahas tentang mengelola anak aktif. Namun kali ini akan dibahas modal yang membuat anak aktif. Dengan mengetahui modal utama yang membuat anak aktif, maka orangtua atau pengasuh juga akan dapat mengelola, atau minimal mengimbangi, dalam ketiga modal utama tersebut. Apa saja modal utama anak aktif?
1. Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu adalah penggerak utama bagi anak. Dengan rasa ingin tahu, anak akan mencari tahu. Pada dasarnya, setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Namun Β seperti yang sudah disinggung sebelumnya, orangtua atau pengasuh kadang tak dapat mengimbangi. Karena itu, banyak orangtua yang menyerah, menghalau atau bahkan memerintahkan anak untuk berhenti dari aktivitasnya.
2. Daya eksplorasi
Kelanjutan dari rasa ingin tahu biasanya adalah mencari tahu. Inilah yang membuat anak melakukan eksplorasi. Seperti halnya rasa ingin tahu, orangtua punya daya eksplorasi yang lebih terbatas, atau boleh juga dibilang lebih berarah. Perbedaan dalam daya eksplorasi ini juga bisa disebabkan karena daya serap anak lebih tinggi. Selengkapnya boleh baca tulisan tentang tabula rasa. Antara satu anak dengan anak yang lain juga berbeda daya eksplorasinya. Meskipun memiliki dorongan rasa ingin tahu yang sama, ada anak yang lebih suka mengamati dalam waktu yang lama, dan ada juga yang langsung bereaksi untuk mengalukan eksplorasi.
3. Energi
Energi adalah bahan bakar penggerak, sehingga rasa ingin tahu bisa dipuaskan dengan melakukan eksplorasi. Rasa ingin tahu yang tinggi dan daya eksplorasi yang kuat, tak akan berjalan tanpa adanya energi. Anak-anak juga memiliki energi yang besar. Seperti halnya reaksi kesetimbangan dalam kimia yang terus bergerak bolak-balik, rasa ingin tahu dan daya eksplorasi juga menstimulasi energi anak. Sebaliknya, energi juga dapat memuaskan rasa ingin tahu dan digunakan untuk melakukan eksplorasi. Antara anak dan orang dewasa juga punya energi yang berbeda. Anak menggunakan energi ke berbagai arah, sedangkan orang dewasa lebih terarah untuk kepentingan tertentu saja. Hal ini juga dapat membuat orangtua yang merasa tak mampu mengimbangi, akan menghambat gerak anak. Akibatnya, anak akan menggunakan energinya dalam jumlah kecil. Jika menjadi kebiasaan, maka anak akan tampak tidak berenergi. Ini yang kemudian membuat anak berbeda antara satu dan yang lainnya.
Itulah 3 modal utama anak aktif. Modal tersebut juga menjadi pembeda antara orangtua dan anak, yang bisa menjadi pembicu konflik antar keduanya. Begitu juga antara anak satu dan yang lainnya, juga berbeda. Karena itulah ada anak yang tampak aktif, namun ada juga yang kurang aktif.
Menurutmu, apakah ada modal utama yang lainnya untuk anak aktif? Boleh di-share di sini.
Artikel tentang Parenting Lainnya:
- Dampak Atmosfir Egaliter bagi Rasa Percaya Diri Anak
- Kesalahan dalam Memandang Gadget untuk Anak
- Karakteristik Anak Berdasarkan Kesukaannya Membaca atau Mengoperasikan Angka
- Menjatuhkan Mental Anak, Sering Tidak Disadari
- Bagaimana Menemukan dan Mengenali Potensi Anak?
- Bagaimana Membangun Budaya Membaca pada Anak?
- Puasa Mengajari Kita Menunda Kenikmatan Sesaat
- Semua Orangtua Punya Anak Kreatif
- Bahasa Positif Menciptakan Perubahan Positif pada Perilaku Anak
- Kenapa Anak mengalami Kelekatan yang Tidak Aman?
- Untuk Masa Depan Anak, Berkorbanlah!
- Kesesatan Orangtua dalam Memandang Perkembangan Anak
- Bagaimana Memberikan Bantuan yang Mendidik untuk Anak?
- Mengapa Kata JANGAN Dihindari Penggunaannya?
- 8 Dampak Ketagihan Gadget pada Anak
- Mengungkit Kelemahan, Menghilangkan Kekuatan
- Memahami Alat Permainan Anak dan Pola Pikir Anak
- Bahaya Ancaman Bagi Anak
- Bolehkah Memarahi Anak?
- Pujian yang Salah dapat Menjerumuskan Anak
- Apa Dampaknya Jika Salah Memberikan Bantuan untuk Anak?
- 6 Alasan Menghindari Intimidasi kepada Anak
- Hubungan Ayah Bunda dan Pengaruhnya Buat Perkembangan Anak
- Bagaimana Memberikan Pendidikan Seks yang Sesuai untuk Anak?
- Membanggakan Anak Secara Berlebihan Itu Berbahaya
- Apa Dampak Ketidakkompakan Orangtua Bagi Anak?
- Bagaimana Sikap yang Tepat terhadap Cara Bermain Anak?
- Kompetisi Ego Mengaburkan Keselarasan Orangtua dan Anak
- 5 Kesalahan Orangtua yang Melukai Kepercayaan Diri Anak
- Jati Diri Anak Terkubur oleh Determinasi Orang Dewasa
- Apakah Membacakan Buku Sejak Dalam Kandungan Akan Membuat Anak Gemar Membaca?
- Pendidikan Anak: Apa Tindakan Awal yang Tepat Ketika Anak Melakukan Kesalahan?
- Ingin Membunuh Kreativitas Anak? Lakukan 5 Hal Berikut Ini!
- Seperti Orang Dewasa, Anak Juga Mengenal Kesepakatan
- Tips Mengubah Perilaku Anak dengan Memperbanyak Variasi Pilihan
- Menggunakan Sudut Pandang Anak untuk Lebih Memahami Anak
- Tentang Pengasuhan, Mau Ketat atau Longgar?
- Harga Sebuah Kesempatan bagi Anak
- Pengembangan Bakat Anak dan Dilema Pilihan
- Reaksi yang Harus Dihindari Orangtua Saat Anak Mengalami Bullying
- Pentingnya Anak Menyadari Potensi Diri
- Belajar Bilingual Sejak Dini
- Syarat untuk Dapat Membaca Pola Perilaku Anak dalam Pengasuhan
- Bagaimana Memelihara Imajinasi Anak Tetap Menyala?
- Penyebab Bawah Sadar Kekerasan pada Anak
- Senang dan Sedih juga Dipelajari
- Mengelola Emosi dalam Pengasuhan: Pencocokan Prediksi
- WAJIB TERUS DITUMBUHKAN Kesadaran Parenting sebagai Bentuk Pendidikan Pertama
- Daily Parenting, Rugi Jika Tak Memiliki Buku Ini
- Cara Tepat Memberi Bantuan untuk Anak
- Pentingnya Menepati Janji kepada Anak
- Trans Membantu Induksi Nilai pada Diri Anak
- Wreck It Ralph: Apakah Ilmu Pengasuhan Itu Omong Kosong?
- Memaksakan Cara Berpikir Orangtua dapat Melemahkan Imajinasi Anak
- Meluruskan Makna Egaliter dalam Keluarga
- Bagaimana Terjadinya Penularan Sifat Orangtua kepada Anak?
- Menjadi Orangtua Itu Sangat Intuitif. Percaya Sama Ahli Parenting?
- Konsultasi Parenting: Orangtua Bosan, Hati-Hati Anak Jadi Korban
- Dari Galau Hingga Oportunistik, Diawali dari Problem Pengasuhan
- Bagaimana Bertanggung Jawab atas Keseriusan Anak?
- Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Marah?
- Kenapa Orangtua Kesulitan Melakukan Pendidikan Seks Usia Dini?
- Apakah Pribadi yang Suka Mengeluh itu Dibentuk?
- Bahaya Film Action yang Harus Diwaspadai Orangtua
- Selective Mutism, Jangan-jangan Anak Kita...
- Mengajari Anak Berpuasa dengan Lebih Bermakna
- Bagaimana Mengelola Keinginan Anak untuk Berbelanja?
- Bagaimana Anak Menjadi Temper Tantrum?
- Rahasia Parenting: Mengelola Perilaku Super Aktif Anak
- Anak Anda Mogok Sekolah? Mari Kita Coba Mengatasinya!
- Bagaimana Menjadi Orangtua yang Mengelola Larangan dan Perintah?
- Mengajari Anak Menghadapi Kondisi Sulit yang Menimpanya
- Mengapa Kata JANGAN Boleh Digunakan?
- Modal Dasar Pengasuhan
- Jenis Kelekatan yang Terjadi pada Anak
- 5 Dampak Ketidakpercayaan kepada Anak
- Apa Dampak Pelayanan Berlebihan untuk Anak?
- Kenapa Anak Lebih Suka Membaca atau Mengoperasikan Angka?
- Bagaimana Anak Belajar Memiliki Kelekatan yang Sehat?
- Pengembangan Diri yang Paling Murni
- Antara Anak dan Karir, Sebuah Surat dari Seorang Ibu
- Kesulitan Orangtua Mengajak Anak Kembali ke Sekolah Pasca Libur
- Porsi Kasih Sayang untuk Proses Adaptasi Anak
- Bagaimana Menyikapi Penggunaan Gadget oleh Anak?
- Perbedaan Hadiah dan Hukuman
- Menjembatani Passion Anak dan Harapan Orang Tua
- Tiga Pola Strategi Mewujudkan Disiplin Positif pada Anak
- Seni Pengawasan terhadap Anak
- Kendala Membangun Atmosfir Egaliter dalam Keluarga
- 5 Alasan Fundamental Kenapa Membudayakan Membaca pada Anak Sangat Penting?
- Dampak Reaksi Kekhawatiran yang Berlebihan terhadap Anak
- Kenapa Imajinasi Anak Itu Penting?
- 5 Langkah Mengetahui, Apakah Anak Kita Mengalami Bullying
- Membandingkan Anak Lebih Sering Tak Disadari
- Berikan Alasan Realistis untuk Anak
- Mengasuh Anak itu Membaca Pola
- Manfaat Apresiasi untuk Anak
- Haruskah Dongeng Sebelum Tidur?
- Stimulasi untuk Optimalisasi Belajar Anak
- Memilih Sekolah untuk Anak: Antara Kualitas, Gengsi, dan Kemampuan Keuangan