8 Dampak Ketagihan Gadget pada Anak
August 3, 2020 . by rudicahyo . in Parenting, Psikologi Populer . 0 Comments
Dampak Ketagihan gadget pada anak terjadi dikarenakan penggunaannya yang intens. Emosi positif sebagai akibat dari penggunaan gadget menimbulkan adikasi atau ketagihan. Lalu apa dampak ketagihan gadget pada anak?
Tulisan kali ini khusus membahas tentang dampak ketagihan gadget. Dengan kata lain, sekarang sedang tidak dibahas tentang dampak penggunaan gadget, tetapi lebih kepada konteks dimana anak sudah kecanduan atau ketagihan gadget. Untuk beberapa persoalan yang berkenaan dengan gadget, silahkan baca tulisan “Bagaimana Menyikapi Penggunaan Gadget oleh Anak?”, “Kesahalan dalam Memandang Gadget untuk Anak”, atau “Cara Tepat Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak”. Justru sebelum ke tulisan-tulisan tersebut, saya lupa menulis tentang dampak ketagihan gadget pada anak. Untuk dampak dari gadget sendiri, baik positif maupun negatif, pasti sudah banyak tulisan yang membahas tentang hal tersebut.
Berikut ini adalah beberapa dampak ketagihan Gawai atau gadget pada anak,
1.Β Menjadi malas
Meskipun anak bisa sangat antusias ketika menggunakan gadget, tetapi di sisi lain minatnya menurun terhadap hal-hal di luar gadget. Penyempitan minat ini juga bisa terjadi hanya pada sesuatu yang berhubungan kesenangannya dalam gadget, misalnya game. Anak mungkin antusias ketika berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan game. Namun antusiasme ini justru semakin mendekatkannya pada game. Dampaknya, ia akan semakin ingin untuk nge-game. Maka ketagihan gadget akan semakin kuat, terutama ketagihan game.
2. Otak visual menjadi aktif
Jika anak ketagihan gadget, maka visualisasi terhadap apa yang dilihat di layar gadget akan menjadi kuat. Kekuatan efek visual ini akan membuat pikiran anak sibuk, karena bayangan-bayangan visual di depan matanya terus terpampang dan terus bergerak.
3. Gangguan tidur
Karena pikiran terus sibuk dengan visualisasi, maka anak akan lebih panjang terjaga. Meskipun anak merasa lelah dan ngantuk, ia tidak akan mudah untuk memulai tidur.
4. Berpikir acak
Ciri dari informasi visual adalah bersifat simultan dan tidak berurutan. Hal ini sangat berbeda dengan informasi audio, yang sangat runtut dari kata yang pertama didengar sampai dengan kata yang terakhir ditangkap oleh telinga. Informasi visual datang bersamaan dan setiap bagian tidak berurutan. Hal ini membuat anak terbiasa berpikir secara acak.
5. Kurang sistematis
Karena anak terbiasa berpikir secara acak, maka ia akan menjadi tidak sistematis. Hal ini akan menyulitkannya ketika harus memikirkan sesuatu yang harus bersifat sistematis, misalnya berkenaan dengan proses atau prosedur.
6. Malas mengingat
Dampak lain dari ketagihan gadget adalah malas mengingat atau keengganan untuk memasukkan informasi baru kedalam ingatan. Anak terbiasa dengan informasi yang datang dan pergi, tidak perlu ia ingat. Informasi hanya perlu digunakan atau dinikmati. Selepas informasi tersebut berakhir, maka mereka akan dibuang. Karena itu, anak yang ketagihan gadget akan mengalami kesulitan atau membutuhkan energi dan kemauan yang besar untuk memasukkan kedalam memori.
7. Suka mengeluh
Efek dari informasi yang datang dan pergi dan tidak ada tuntutan untuk berjuang menyimpannya, maka membuat anak lebih menyukai kemudahan yang berupa membiarkan informasi datang dan pergi begitu saja. Jika pikiran anak yang ketagihan gadget dibebani dengan tugas untuk berpikir, maka ia akan merasa berat.
8. Menjadi pemarah
Anak yang ketagihan gadget pastinya harus sering ‘nempel’ dengan gadget-nya. Ketika gadget tidak ada ditangannya atau diambil darinya, maka ia akan merasa jengkel atau marah. Bahkan permintaan untuk istirahat tidak menggunakan gadget sudah berarti pengekangan di benaknya.
Demikian kurang lebih dampak ketagihan gadget pada anak. Apakah Ayah, Bunda, Kakak mau menambahkan dampak lainnya? Silahkan tuliskan di kolom komentar ya.. Terimakasih.
Artikel tentang Parenting, Psikologi Populer Lainnya:
- Ketika Suami Bilang, "Lebih Cantik Istriku", Percaya?
- Kekuatan Pikiran Kita Dapat Membentuk Orang Lain
- Mencegah Kecemasan Akibat Over Antisipasi
- Bagaimana Prinsip Memilih PAUD untuk Anak?
- Cara Mengendalikan Kemarahan Kita kepada Anak
- 3 Cara Memfokuskan Kekuatan Diri
- Stimulasi untuk Optimalisasi Belajar Anak
- Bagaimana Pola Ketergantungan Terbentuk?
- Dari Galau Hingga Oportunistik, Diawali dari Problem Pengasuhan
- Bagaimana Memberikan Pendidikan Seks yang Sesuai untuk Anak?
- Apa Manfaat Mendengar Secara Aktif dan Empatik?
- Personal Well Being, Apa dan Bagaimana?
- 5 Jurus Lepas dari Stagnasi
- Menghilangkan Keunikan Anak dengan Diksi 'Lebih Unik'
- Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Marah?
- Tiga Cara Meningkatkan Motivasi dari Dalam Diri
- Harmonisasi Pola Alamiah Diri dengan Pekerjaan
- Bagaimana Psikologi Menganalisa Mimpi?
- Mengapa Kata JANGAN Dihindari Penggunaannya?
- Kekerasan Seksual pada Anak di Mata Psikologi
- Mekanisme Pertahanan Ego dalam Psikoanalisa Freud
- Psikologi Humanistik: Dengan Teknologi, Belajar Dimanapun Bisa Dibagi
- Efek Akun Pencitraan Buat Pemiliknya
- Menjadi Bahagia dengan Membunuh Waktu. Bagaimana Caranya?
- Meluruskan Makna Egaliter dalam Keluarga
- Teori Belajar Behavioristik Edward Lee Thorndike
- Konsultasi Parenting: Orangtua Bosan, Hati-Hati Anak Jadi Korban
- 5 Situasi yang Memudahkan Mengenali Diri Sendiri
- Pengalaman Kecil yang Menguatkan Hubungan dengan Pasangan
- Bagaimana Bertanggung Jawab atas Keseriusan Anak?
- Cara Mengatasi Tekanan Fight Flight atau Flow Mana yang Efektif?
- Menjatuhkan Mental Anak, Sering Tidak Disadari
- Harga Sebuah Kesempatan bagi Anak
- Apakah Membacakan Buku Sejak Dalam Kandungan Akan Membuat Anak Gemar Membaca?
- Work-Life Balance Apakah Sebuah Fatamorgana?
- Kenapa Kita Tidak Boleh Memotong Aktivitas Anak?
- Kompleksitas Kehidupan Berawal dari Logika Geometri
- Apa Sumber Makna dalam Hidup Kita, Isi atau Bungkus?
- Cara Mengatasi Godaan Ikhlas
- Semua Orangtua Punya Anak Kreatif
- Teori Belajar Operant Conditioning Skinner
- Tentang Pengasuhan, Mau Ketat atau Longgar?
- Benarkah Anak Kita Mengalami Bullying?
- Makna Resolusi Bersifat Tipikal bagi Setiap Orang
- Rahasia Parenting: Mengelola Perilaku Super Aktif Anak
- Bagaimana Terjadinya Penularan Sifat Orangtua kepada Anak?
- Pola Perilaku Baru dalam Belajar Sebagai Dampak Teknologi Informasi
- 7 Efek Tertawa dari Hati
- Apa Dampak Berasumsi Negatif bagi Kesehatan Jiwa Kita?
- Bagaimana Membangun Budaya Membaca pada Anak?
- Bahaya Film Action yang Harus Diwaspadai Orangtua
- Kenapa Anak Lebih Suka Membaca atau Mengoperasikan Angka?
- Bagaimana Orangtua yang Bekerja Menjaga Perkembangan Emosi Anak Tetap Sehat?
- Kenapa Imajinasi Anak Itu Penting?
- Cara Tepat Memberi Bantuan untuk Anak
- Political Framing: Ketika Kalimat "Apa susahnya membawa anak Palestina ke sini?" Menjadi Populer
- Kenapa Anak Kita Mogok Sekolah?
- Pentingnya Memahami Term dan Definisi dalam Membuat Laporan Psikologi
- Porsi Kasih Sayang untuk Proses Adaptasi Anak
- Bagaimana Mengatasi Temper Tantrum Anak?
- 5 Langkah Mengetahui, Apakah Anak Kita Mengalami Bullying
- Air Mata sebagai Emotional Release
- 6 Prinsip Penyelarasan Tugas untuk Menjaga Motivasi di Masa Transisi
- 5 Dampak Ketidakpercayaan kepada Anak
- WAJIB TERUS DITUMBUHKAN Kesadaran Parenting sebagai Bentuk Pendidikan Pertama
- Teori Motivasi dari Abraham Maslow
- Selective Mutism, Jangan-jangan Anak Kita...
- Fokus Kekuatan Diri Dibentuk oleh Niat
- 6 Pelajaran Kompleksitas Emosi dari Film Inside Out
- Hilangnya 3 Hal yang Menjauhkan Diri dari Kebahagiaan
- Ingin Merasa Bahagia dengan Aktivitas Kita? Hilangkan Variabel Waktu!
- 5 Kondisi Lingkungan Kerja yang Berdampak pada Pemberdayaan Diri
- Hati-Hati, Persepsi Negatif Bisa Menguasaimu!
- Selalu Ada Cara untuk Menghubungkan Anak dan Orangtua
- Selalu Ada Jalan untuk Segala Keruwetan Hidup Asalkan Lakukan Hal Ini
- Menggunakan Sudut Pandang Anak untuk Lebih Memahami Anak
- Tips Mengendalikan Kekhawatiran terhadap Anak
- Perbedaan Hadiah dan Hukuman
- Bagaimana Mencegah Terjadinya Temper Tantrum pada Anak?
- Apa Dampak Ketidakkompakan Orangtua Bagi Anak?
- Pentingnya Detoksifikasi Kecanduan Pornografi
- Trans Membantu Induksi Nilai pada Diri Anak
- Kinerja Optimal dengan Menyiasati Aspek Kecepatan dan Ketelitian Kerja
- Kamu Menyebutnya Kesadaran
- Abnormalitas adalah Normalitas yang Diingkari
- Bahaya Mendikte Anak bagi Keberanian dan Kreativitas
- Sudut Pandang Psikologi: Pembentukan Karakter di Film Joker
- Peran Imajinasi di Tiga Area Penciptaan
- Belajar Pembentukan Perilaku dengan Observational Learning Bandura
- Mengelola Emosi dalam Pengasuhan: Pencocokan Prediksi
- Apakah Pribadi yang Suka Mengeluh itu Dibentuk?
- Optimalisasi Internet Mengubah Struktur Ruang dan Waktu
- Apa Perbedaan Berpikir Analitis dan Berpikir Kreatif?
- Pujian yang Salah dapat Menjerumuskan Anak
- Apa yang Melemahkan Determinasi Diri dalam Membuat Keputusan?
- Need Sebagai Motif dalam Hierarkhi Kebutuhan Maslow
- Bentuk Tulisan untuk Meredakan Kegalauan
- Bagaimana Anak Belajar Memiliki Kelekatan yang Sehat?
- Bolehkah Memarahi Anak?
- Mengungkit Kelemahan, Menghilangkan Kekuatan