Warning: Constant DB_NAME already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 23

Warning: Constant DB_USER already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 26

Warning: Constant DB_PASSWORD already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 29

Warning: Constant DB_HOST already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 32

Warning: Constant DB_CHARSET already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 35

Warning: Constant DB_COLLATE already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 38

Warning: Constant AUTH_KEY already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 51

Warning: Constant SECURE_AUTH_KEY already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 52

Warning: Constant LOGGED_IN_KEY already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 53

Warning: Constant NONCE_KEY already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 54

Warning: Constant AUTH_SALT already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 55

Warning: Constant SECURE_AUTH_SALT already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 56

Warning: Constant LOGGED_IN_SALT already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 57

Warning: Constant NONCE_SALT already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 58

Warning: Constant WP_DEBUG already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 88

Psychology | Learning | Parenting | Writing | Education

 

Mengembalikan Keseleo Pendidikan

Juni 9, 2014 . by . in Pendidikan . 0 Comments

Kita dididik dengan cara ‘seperti ini’ selama bertahun-tahun. Maksunya ‘seperti ini’? Iya, pendidikan yang tekstual dan menjaga jarak dengan konteks kehidupan. Kita punya pekerjaan rumah untuk mengembaikan keseleo pendidikan ini.

Dengan cara apa kita memijat keseleo pendidikan kita? (foto: pendidikan.kompas.com)

Dengan cara apa kita memijat keseleo pendidikan kita? (foto: pendidikan.kompas.com)

Sebelumnya aku telah menulis tiga artikel yang mempunyai karakteristik atau misi yang sama, yaitu “Apakah Pendidikan Kita Sudah Kontekstual?”, “Apakah Pendidikan Kita Membangun Karakter?”, dan “Pendidikan Kita Menciptakan Jarak dengan Kehidupan”. Ketiganya berbicara tentang pendidikan yang tekstual dan di sisi lain, kehidupan itu adalah konteks yang membutuhkan aksi nyata. Baca sendiri saja deh, tiga artikel tersebut di sini.

Kalau kita pikirkan kembali, sepertinya ruang kelas dan sekolah benar-benar terpisah dari rumah dan kehidupan. Kita menghadapi kompleksitas persoalan dan kenyataan, namun tak satupun teori yang kita dapat di sekolahan dapat kita terapkan. Bangka sekolah/kuliah hanya cara kita menghimpun teks untuk kita baca dan diuji kembali di akhir semester atau akhir tahun. Bahkan kita punya ujian yang sudah tersistem, yaitu unas alias UN.

Tidak tahukah bahwa model ujian seperti itu telah mengerdilkan cara berpikir. Keberhasilan bertahun-tahun di bangku pendidikan (baca: sekolah) diakhiri dengan ujian dan nilai yang tak lebih dari angka-angka. Apakah semakin tinggi nilai ujian akan menjamin keberhasilan di kehidupan? Silahkan dipikirkan deh..

Keinginan untuk mendapatkan nilai tinggi sebagai tolok ukur keberhasilan bertahun-tehun sekolah telah menjadi aroma untuk disambut sebagai peluang bisnis. Menjamurlah bimbingan belajar dan jasa les privat. Sebagian besar mengajarkan trik dalam menghadapi dan menjawab soal ujian. Hidup direduksi hanya pada selembar kertas ujian.

Apa yang disebut sebagai honeymoon effect (meminjam istilahnya Boyatzis) benar-benar terjadi di sistem pendidikan kita. Beberapa waktu yang lalu aku pernah memberikan kuliah untuk bidang peminatan psikologi pendidikan. Aku memberikan kuliah tentang “Hierarchy Questions dalam Fasilitasi Belajar”. Hierarchy of Questions adalah struktur pertanyaan yang akan membantu kita dalam mencari tahu, membantu kita dalam belajar.

Beberapa bulan kemudian, ada yang konsultasi kepadaku tentang praktek kerja lapangan yang sedang ia lakukan. Orang ini sedang mengatasi kasus tentang proses pembelajaran di sekolah. Ada banyak kesalahan dalam mengumpulkan informasi dan membantu murid dan pihak sekolah dalam menyelesaikan persoalan belajarnya. Sayangnya, setelah aku cari tahu, ternyata orang ini adalah salah satu peserta kuliah tentang Hierarchy of Questions. Aku langsung terpukul. Aku bertanya pada diri sendiri, adakah kesalahan dalam caraku mengajar dulu?

Aku berusaha mengingatkan kembali orang ini pada kuliah itu. Ternyata tidak butuh usaha keras sedikitpun, ia langsung mengingatnya. Bahkan dia ingat secara detil apa isi kuliah yang aku berikan. Apa artinya? Ya memang perkuliahan (termasuk sekolah) tak saling nyambung dengan kehidupan.

Kita tidak hanya sedang mengubah perilaku belajar, tetapi juga default system dari cara berpikir. Para siswa atau mahasiswa terbiasa berpikir secara teks. Cara berpikir seperti ini adalah bentuk keseleo pendidikan yang sudah terjadi berpuluh-puluh (bahkan beratus-ratus tahun). Kita punya cara berpikir yang menjaga jarak dengan kehidupan nyata. Seperti di tulisan “Pendidikan Kita Menciptakan Jarak dengan Kehidupan”, kita membutuhkan reality testing atas pendidikan kita, bukan hanya paper and pencil testing.

Kita perlu menyadari dan segera membuat perubahan di dunia pendidikan. Apa aksimu? Silahkan di-share di sini!

Tag:

Artikel tentang Pendidikan Lainnya:

by

Creative Learning Designer | Parenting Consultant | Writing Coach

/home/rudicahy/public_html/wp-content/themes/badung/single.php on line 53
" target="_blank">
Warning: Attempt to read property "ID" on string in /home/rudicahy/public_html/wp-content/themes/badung/single.php on line 53

 

Post a Comment


Warning: Undefined variable $user_ID in /home/rudicahy/public_html/wp-content/themes/badung/comments.php on line 94

Your email is never published nor shared. Required fields are marked *

*
*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>