Siapa bilang menulis itu susah. Kita cuma butuh terbuka terhadap realita dan tidak membatasi diri untuk menulis apa saja. Karena itu, ayo mulai menulis!
Pada tulisan ini aku tidak akan berbicara tentang teori atau cara bagaimana menulis. Tulisan tentang ‘menulis’ sudah sering aku buat, baik di rudicahyo.com maupun mosaic-learning.blogspot.com, baik yang bersifat motivational maupun yang secara praktis menunjukkan bagaimana belajar menulis dan melakukan.
Coba tengok saja tulisan berjudul Aku Menulis, Maka Aku Ada. Sebuah tulisan yang memberi motivasi untuk menulis apa saja, dimanapun dan kapanpun. Begitu juga dengan #menulis-nya @rudicahyo dan #Primadona-nya #sherinamunaf yang dipublikasikan lewat kompasiana. Tulisan itu bercerita tentang kisahku dalam dunia tulis menulis, dibandingkan dengan kisahnya Sherina dalam dunia nyanyi menyanyi :). Tulisan yang memotivasi lainnya adalah Manajemen Ge-Er dalam Menulis dan 5 Setan Penciptaan Ide untuk Membuat Cerita. Diperkuat lagi dengan tulisan Ingin Menulis secara Asik? Untuk lebih menguatkan, mengidentifikasi diri sebagai penulis, ada tulisan berjudul Kamu Masuk Golongan Penulis yang Mana? Enam tulisan tersebut dibuat untuk mencintai menulis.
Tulisan yang bersifat ‘how to’ adalah Membuat Cerita Itu Sulit? Ayo Kita Sederhanakan! Tulisan ini membantu kita semua untuk membuat cerita dengan cara yang lebih mudah. Untuk yang suka membuat cerita mini atau fiksi singkat, tulisan Ingin Membuat Cerita Mini yang Menarik? Cobalah Berpikir secara Spasial. Dan yang berikutnya adalah 4 Langkah Sederhana Menulis Cerita.
Tulisan yang menunjukkan aplikasi menulis yang telah aku lakukan diantaranya Workshop “Menulis Kreatif” dan Workshop Pengembangan Diri dengan Menulis Life Story.
Tulisan itu tidak harus dari ide yang luar biasa dan menggunakan analisa mendalam serta memenuhi tata aturan yang kaku. Agar kita bisa saling menginspirasi, maka akan aku pilihkan beberapa tulisan dengan sedikit review tentang apa dan bagaimana tulisan itu bisa terjadi. Semacam behind the scene lah. 🙂
1. Cerita Drokosia di Kehidupan Kita
Tulisan ini adalah kisah atau cerita imajinatif. Sebuah dongeng tentang dua orang pilihan utusan dewa untuk mengawasi dan membimbing manusia. Dua utusan tersebut punya cara yang berbeda dalam berhubungan dengan manusia. Salah satu utusan lebih disukai daripada yang lainnya. Ternyata kisah ini mewariskan sikap dan perilaku tertentu sampai sekarang. Penasaran dengan ceritanya? Simak saja Cerita Drokosia.
Tulisan ini dibuat pada saat menjadi tim pengawas independen untuk ujian nasional di Lamongan. Mengamati gaya para pengawas sangat menyenangkan. Ada pengawas yang cenderung berusaha menyenangkan tuan rumah atau SMA tempat ia melakukan pengawasan. Ada juga pengawas yang cenderung keras dan disiplin untuk berbagai pelanggaran. Dan pengawas lainnya lebih memilih mengamati dan tidak bertindak berlebihan. Model-model pengawas itulah yang memunculkan ide untuk mendramatisasinya menjadi sebuah tulisan.
Tulisan ini diposkan di mosaic-learning.blogspot.com
Pasti sudah pada tahu KOWAWA ya? Sebuah emoticon yang kemudian jadi pupuler gara-gara ada yang mempopulerkannya di twitter. Penciptaan ide dan istilah tersebut yang membuat hal ini menarik untuk ditulis. Ditambah lagi aku memang juga concern dalam mengaji kreativitas.
Tulisan ini diposkan di rudicahyo.com
3. Makna Kehadiran; Antara Kinerja dan Pekerja
Tulisan ini terinspirasi oleh obrolanku dengan salah seorang mahasiswa yang berkomentar terhadap ideku untuk bekerja dimanapun. Pekerja di jaman ini yang diutamakan adalah kehadiran kerjanya, bukan fisiknya. Tulisan ini sebenarnya juga digunakan untuk menguatkan salah satu tulisan yang diikutkan lomba blog di Telkom Speedy.
Tuilsan ini diposkan di kompasiana.com
Tulisan ini tentang totalitas dalam berhumor atau membuat lelucon, seperti paradoks antara serius dan santai.
Berawal dari pembicaraan yang tidak penting dengan @cantiknyacantik, ibunya @bintangABC. Obrolan tentang hujan dan cerah di dua tempat yang berdekatan. Obrolan melebar kepada Bakrie dan Lapindo. Lho kok bisa? Iya, hujan deras terjadi di perumahan relokasi yang dibangun oleh PT.Lapondo Minarak. Sementra di perumahan sebelahnya malah kering dan panas. Baca saja selengkapnya.
Tulisan ini diposkan di rudicahyo.wordpress.com
5. CINTA
Tulisan ini tercipta ketika hati sedang melankolis cieee. Iya tulisan ini berbicara tentang cinta yang berada di posisi antara takut dan rindu. Takut kehilangan dan rindu akan kehadiran sang kekasih atau pasangan. Tulisan ini diperkuat oleh buku yang pernah ditulis oleh Jalaludin Rakhmat tentang Psikologi Islam. Baca saja dan temukan sisi menariknya.
Tulisan ini diposkan di mosaic-learning.blogspot.com
6. Neng Neng Nong Nang Neng Nong dari Mata Apresiatif Seorang Akhmad Dhani
Tulisan ini berisi tentang cara pandang yang berbeda. Ketika banyak orang melihat secara negatif, ada cara pandang lain yang lebih menguntungkan dan menguatkan, yaitu cara pandang yang positif. Adalah seorang Akhmad Dhani yang membeli lagu ciptaan salah seorang kontestan audisi Indonesian Idol, dimana kontestan tersebut tidak lolos audisi.
Tulisan ini diposkan di rudicahyo.com
Tulisan ini dibuat ketika Stand Up Comedy mulai marak, menjamur dan jadi demam. Popularitasnya diperkuat oleh penayangannya melalui proses audisi di Kompas TV dan penayangan rutin dengan berbagai variasi di Metro TV. Aku mengawinkan fenomena ini dengan pengalamanku yang lucu. Selengkapnya, simak saja.
Tulisan ini diposkan di mosaic-learning.blogspot.com
8. 4 Analogi: Tidak hanya Manusia, ternyata Anunya Yamaha juga Disuntik
Sebenarnya tulisan ini dibuat untuk lomba blog yang diadakan oleh Yamaha. Tulisan harus berkenaan dengan teknologi injeksi pada kendaraan bermotor. Karena sama sekali buta dengan yang begituan, maka aku menulisnya dari sudut pandang yang berbeda. Aku menulis tentang injeksi, membandingkan suntikan pada mesin dengan suntikan seorang dokter buat manusia. Hehehe cara ngeles yang keren bukan?!
Tuilsan ini diposkan di kompasiana.com
9. Porsi Kasih Sayang untuk Si Kecil
Tulisan ini dibuat ketika mendapatkan tantangan untuk memindahkan pengasuhan @bintangABC, anakku, kepada pengasuh yang baru. Aku cuma berempati, menghayati pengalaman psikologis Bintang ketika harus menyesuaikan diri dengan pengasuh yang baru. Buat aku tulisan ini menginspirasi sekaligus menyentuh.
Tulisan ini diposkan di rudicahyo.wordpress.com
10. Abnormalitas adalah Normalitas yang Diingkari
Tulisan ini sepertinya sangat dalam ya. Memang demikian sih hehe. Iya, ini tulisan tentang paradoks antara normal dan abnormal. Bagaimana seseorang dikatakan abnormal dan normal, ternyata unik. Tulisan ini berasal dari pengalaman ketika membahas pendidikan anak berkebutuhan khusus di mata kuliah Psikologi Pendidikan. Baca yuk!
Tulisan ini diposkan di rudicahyo.com
Itu tadi 10 tulisan yang aku pilihkan untuk menunjukkan bahwa menulis itu mudah jika kita mau melakukannya. Banyak sumber dalam kehidupan sehari-hari yang menunggu diabadikan dalam bentuk tulisan.
Mudah-mudahan tulisan ini bisa menginspirasi kita semua untuk mulai membiasakan menulis, dan mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk juga membudayakan menulis.
Apakah efek tulisan ini buatmu?
7 responses to “10 Contoh bahwa Menulis Itu Mudah”
Waw… Tulisan ini benar2 membangkitkan inspirasiku untuk kembali menggerakkan pena diatas kertas putih. Kalo manusia jaman purba menunjukkan eksistensi mereka dg meninggalkan jejak tulisan. Jaman sekarang menulis bs menjadi multifungsi. Bisa untuk mengeluarkan uneg2, menyalurkan hobi, bahkan bisa komersil, dan masih banyak lg.
Aku menulis maka aku ada. Bisa saya mengatakan harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan karya, salah satu yg disebut karya adalah tulisan yg akan selalu dikenang dan berguna untuk generasi selanjutnya.
Ayo menulis! 🙂
[…] lebih jelasnya, bisa baca juga tulisan 10 Contoh bahwa Menulis itu Mudah. Dalam tulisan tersebut, ada beberapa yang aku tulis ketika menjadi pengawas ujian nasional. Semoga […]
ini nih yg lagi ku cari.. writer block nih, thanks.. sangat inspiratif sekali 😀
Selamat menikmati 🙂
Terima kasih buat tulisannya, yang telah menginspirasikan tuk menulis..baru mau mulai belajar menulis, masih sebatas menulis di status fb dan note di komputer
Selalu ingat juga Mb Ifa Avianti seorang penulis, agar di tas selalu tersedia bloknote dan bollpen..benar ternyata, karena ide suka datang tiba-tiba, tulis dahulu di note, jika ada kesempatan baru dituangkan, karna mood suka tidak bisa di tebak, jika sedang semangat harus di tuliskan, dituliskan tanpa harus melihat berulang-ulang kalimat itu bagus apa tidak..sayangnya sering kali jika hrs berhenti krn suatu aktivitas, tuk di lanjutkan kembali disaat kesempatan ada, ide itu hilang:(
ini kendala yang sering saya hadapi, jadi tulisan-tulisan itu sering kali tidak selesai, tapi buat saya pribadi, tidak apa-apa, karena yang penting saya belajar tuk menuangkan apa yang ada di pikiran
terus belajar melalui media-media seperti ini.
Terima kasih tuk tulisannya ya semoga saya bisa terus semangat dan bisa menyempurnakan tulisan-tulisan yang sepotong itu 🙂
salam,
thyas
Mari mulai dengan start 🙂