WAJIB TERUS DITUMBUHKAN Kesadaran Parenting sebagai Bentuk Pendidikan Pertama
December 6, 2022 . by rudicahyo . in Parenting . 0 Comments
Rumah adalah tempat pendidikan yang pertama dan paling utama untuk anak. Karena itu, orangtua adalah guru bagi anak-anaknya. Belakangan ini forum, pertemuan, talkshow tentang parenting begitu masifnya. Semoga ini bentuk kesadaran yang semakin nyata tentang pendidikan keluarga. Karena itu, wajib terus ditumbuhkan kesadaran parenting sebagai bentuk pendidikan pertama.
Belakangan ini sering menemukan pamflet, selebaran, poster tentang acara seminar, talkshow, bahkan pelatihan parenting. Ketika melihat nama pembicara yang tertulis di pengumuman tersebut, rasanya banyak yang familiar. Meskipun ketika melototi foto yang dipanjang, sebenarnya ndak ingat-ingat banget dengan wajahnya. Hanya saja namanya memang tidak asing di telinga. Setlah memasukkan nama-namanya di mesin pencari, ternyata benar bahwa mereka adalah publik figur, spesifiknya artis.
Banyak artis terjun di dunia parenting, bahkan berbicara sebagai ahli. Taruh saja nama seperti Reisa Broto Asmoro, Mona Ratuliu, Tya Ariestya, Anisa Stevani, Grace Melia dan lain-lain. Mereka menggunakan waktu mereka sebagai ibu, yang memang relatih lebih banyak, untuk fokus mendidik anak-anak. Kemudian mereka sharing tentang pengalamannya bersama anak-anak mereka. Tentu saja, dari waktu mereka yang panjang dan bisa digunakan untuk seru-seruan, mereka bisa berbagi dan malah menghasilkan dari menjadi parent creator.
Baca juga tulisan terkait:
PERCAYA AHLI PARENTING? Menjadi Orangtua Itu Sangat Intuitif
Mengelola Perilaku Super Aktif Anak
Mengelola Dampak Adiksi Gadget pada Anak
Meskipun diantara banyak public figrure yang terjun di dunia parenting tersebut ada juga yang dadakan dan mungkin juga tidak selalu didasari keilmuan yang kuat, tapi niat mereka untuk berbagi pengalaman terbaik bersama anak dan keluarga patut diapresiasi. Paling tidak, dengan nama besar mereka, bisa mengajak para orangtua untuk menumbukan pendidikan pertama bagi anak-anaknya. Bukankah sekolah pertama buat anak-anak adalah rumah?! Meskipun para orangtua tidak bisa meniru dan kemudian menghasilkan uang dari konten parenting, tapi paling tidak kesadaran mereka atas pendidikan anak terus berkembang. Syukur-syukur bisa berbagi praktik terbaik lewat sosial media dan akhirnya orang jadi berlangganan. Ya asalkan bukan orientasinya pada konten tapi sebenarnya di balik layar keluarganya kacau balau, tidak seperti yang ditampilkan.
![kesadaran parenting](https://rudicahyo.com/wp-content/uploads/2022/12/kesadaran-parenting-300x169.jpeg)
Kesadaran Parenting Wajib Terus Ditumbuhkan (foto: websitependidikan.com)
Karena itu, mari kita mulali menumbukan kesadaran parenting pada diri kita sebagai orangtua. Kita mulai dari praktik kecil di rumah kita, mencari referensi yang renyah (seperti konten-konten dari para artis yang konsen di bidang parenting), hingga bisa mendokumentasikan (bisa ditulis atau divideokan) paraktik terbaik yang kita lakukan, dan akhirnya bisa sharing ke orang lain. Ujungnya, kita memiliki peran juga untuk menumbukan kesadaran parenting sebagai bentuk pendidikan pertama bagi anak-anak Indonesia.
Artikel tentang Parenting Lainnya:
- Kenapa Imajinasi Anak Itu Penting?
- Perbedaan Hadiah dan Hukuman
- Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Marah?
- Reaksi yang Harus Dihindari Orangtua Saat Anak Mengalami Bullying
- Kenapa Anak Kita Mogok Sekolah?
- Semua Orangtua Punya Anak Kreatif
- Bagaimana Memberikan Pendidikan Seks yang Sesuai untuk Anak?
- 5 Langkah Mengetahui, Apakah Anak Kita Mengalami Bullying
- Jati Diri Anak Terkubur oleh Determinasi Orang Dewasa
- Wreck It Ralph: Apakah Ilmu Pengasuhan Itu Omong Kosong?
- Bagaimana Menjadi Orangtua yang Mengelola Larangan dan Perintah?
- Apa Dampaknya Jika Salah Memberikan Bantuan untuk Anak?
- Bagaimana Mengatasi Temper Tantrum Anak?
- Mengajari Anak Menghadapi Kondisi Sulit yang Menimpanya
- Daily Parenting, Rugi Jika Tak Memiliki Buku Ini
- Konsultasi Parenting: Orangtua Bosan, Hati-Hati Anak Jadi Korban
- Bagaimana Memberikan Bantuan yang Mendidik untuk Anak?
- Kenapa Orangtua Kesulitan Melakukan Pendidikan Seks Usia Dini?
- Bagaimana Orangtua yang Bekerja Menjaga Perkembangan Emosi Anak Tetap Sehat?
- Mengelola Dampak Adiksi Gadget pada Anak
- Membanggakan Anak Secara Berlebihan Itu Berbahaya
- Menggunakan Sudut Pandang Anak untuk Lebih Memahami Anak
- Cara Tepat Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak
- Bagaimana Prinsip Memilih PAUD untuk Anak?
- 6 Alasan Menghindari Intimidasi kepada Anak
- Dampak Atmosfir Egaliter bagi Rasa Percaya Diri Anak
- Bahasa Positif Menciptakan Perubahan Positif pada Perilaku Anak
- Tiga Pola Strategi Mewujudkan Disiplin Positif pada Anak
- Bagaimana Terjadinya Penularan Sifat Orangtua kepada Anak?
- Antara Anak dan Karir, Sebuah Surat dari Seorang Ibu
- Apakah Membacakan Buku Sejak Dalam Kandungan Akan Membuat Anak Gemar Membaca?
- Haruskah Dongeng Sebelum Tidur?
- Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Anak Nonton Film?
- Jenis Kelekatan yang Terjadi pada Anak
- Berikan Alasan Realistis untuk Anak
- Modal Dasar Pengasuhan
- Bagaimana Mengelola Keinginan Anak untuk Berbelanja?
- Cara Mengendalikan Kemarahan Kita kepada Anak
- Stimulasi untuk Optimalisasi Belajar Anak
- Menghilangkan Keunikan Anak dengan Diksi 'Lebih Unik'
- Kenapa Anak mengalami Kelekatan yang Tidak Aman?
- Menjatuhkan Mental Anak, Sering Tidak Disadari
- Karakteristik Anak Berdasarkan Kesukaannya Membaca atau Mengoperasikan Angka
- Apakah Pribadi yang Suka Mengeluh itu Dibentuk?
- Membandingkan Anak Lebih Sering Tak Disadari
- Pengembangan Bakat Anak dan Dilema Pilihan
- Apa Dampak Ketidakkompakan Orangtua Bagi Anak?
- Porsi Kasih Sayang untuk Proses Adaptasi Anak
- Bolehkah Memarahi Anak?
- Bahaya Film Action yang Harus Diwaspadai Orangtua
- Harga Sebuah Kesempatan bagi Anak
- Seni Pengawasan terhadap Anak
- Tentang Pengasuhan, Mau Ketat atau Longgar?
- Kenapa Anak Lebih Suka Membaca atau Mengoperasikan Angka?
- Belajar Bilingual Sejak Dini
- Trans Membantu Induksi Nilai pada Diri Anak
- Hubungan Ayah Bunda dan Pengaruhnya Buat Perkembangan Anak
- Bagaimana Menemukan dan Mengenali Potensi Anak?
- Benarkah Anak Kita Mengalami Bullying?
- Pentingnya Anak Menyadari Potensi Diri
- Mengelola Emosi dalam Pengasuhan: Pencocokan Prediksi
- 5 Alasan Fundamental Kenapa Membudayakan Membaca pada Anak Sangat Penting?
- Meluruskan Makna Egaliter dalam Keluarga
- Tips Mengendalikan Kekhawatiran terhadap Anak
- Menjadi Orangtua Itu Sangat Intuitif. Percaya Sama Ahli Parenting?
- Cara Beli Buku Daily Parenting
- Apa Kesalahan dalam Memberikan Bantuan untuk Anak?
- Penyebab Bawah Sadar Kekerasan pada Anak
- 3 Modal Utama Anak Aktif
- 8 Dampak Ketagihan Gadget pada Anak
- Bagaimana Mencegah Terjadinya Temper Tantrum pada Anak?
- Untuk Masa Depan Anak, Berkorbanlah!
- Syarat untuk Dapat Membaca Pola Perilaku Anak dalam Pengasuhan
- Kenapa Kita Tidak Boleh Memotong Aktivitas Anak?
- Selective Mutism, Jangan-jangan Anak Kita...
- 5 Dampak Ketidakpercayaan kepada Anak
- Pentingnya Menepati Janji kepada Anak
- Kendala Membangun Atmosfir Egaliter dalam Keluarga
- Mengajari Anak Berpuasa dengan Lebih Bermakna
- Selalu Ada Cara untuk Menghubungkan Anak dan Orangtua
- Dari Galau Hingga Oportunistik, Diawali dari Problem Pengasuhan
- Bagaimana Anak Menjadi Temper Tantrum?
- Bahaya Mendikte Anak bagi Keberanian dan Kreativitas
- Cara Tepat Memberi Bantuan untuk Anak
- Kesalahan dalam Memandang Gadget untuk Anak
- Asumsi Negatif Dapat Melemahkan Mental Anak
- Ingin Membunuh Kreativitas Anak? Lakukan 5 Hal Berikut Ini!
- Melarang Anak dengan Pilihan Kata yang Tepat
- Dampak Reaksi Kekhawatiran yang Berlebihan terhadap Anak
- Memahami Alat Permainan Anak dan Pola Pikir Anak
- Mengapa Kata JANGAN Dihindari Penggunaannya?
- Bahaya Ancaman Bagi Anak
- Bagaimana Sikap yang Tepat terhadap Cara Bermain Anak?
- Kesulitan Orangtua Mengajak Anak Kembali ke Sekolah Pasca Libur
- Memilih Sekolah untuk Anak: Antara Kualitas, Gengsi, dan Kemampuan Keuangan
- Senang dan Sedih juga Dipelajari
- Mengasuh Anak itu Membaca Pola
- Bagaimana Memelihara Imajinasi Anak Tetap Menyala?
- Anak Anda Mogok Sekolah? Mari Kita Coba Mengatasinya!
- Puasa Mengajari Kita Menunda Kenikmatan Sesaat