Psychology | Learning | Parenting | Writing | Education

 

7 Efek Tertawa dari Hati

December 2, 2013 . by . in Psikologi Populer . 2 Comments

“Sehat semakin mahal harganya”. Kata siapa? Tertawa dari hati punya efek yang luar biasa. Apa efek tertawa dari hati?

Teringat isi chatting dengan teman wartawan sebulan yang lalu. Dia mengatakan, hidupnya terlampau serius belakangan ini. Bahkan dia sempat terdiam sejenak dan meralat perkataannya. Bukan belakangan ini, tetapi sudah lama hidupnya terlampau serius. Meskipun melihat acara komedi di televisi, dia hanya bisa sedikit menyunggingkan bibirnya, sementara pikirannya melayang kepada tugas dan pekerjaan. Why so serious, kata Joker.

Satu lagi seorang teman yang sekarang kerja di sebuah perusahaan jasa di ibu kota. Dia adalah teman yang serius sejak mahasiswa. Sebagai teman yang serius, dia justru suka ngomong tidak serius kalau ketemu aku. Nah loh! Dia berdiskusi denganku dalam 5 tweet. Diskusi tersebut diakhiri dengan perkataan, “Kenapa aku sekarang menjadi linear ya? Aku merindukan masa-masa ngakak bersamamu”. Demikian kata temanku itu. Dan lagi-lagi, why so serious, kata Joker.

Apakah serius itu salah? Tentu saja tidak. Dalam menentukan tujuan, kita perlu serius. Membuat perencanaan dan mengeksekusi tindakan, kita juga seharusnya serius. Tapi apakah lantas membuat kita semakin jauh dari kelucuan, berbicara sehari-hari yang membuat pikiran santai, bercengkerama dengan keluarga tanpa gadget dan sejenak mengikhlaskan pekerjaan untuk ditinggalkan? Jawab dengan back sound penuh semangat, TIDAK!

Totalitas kita dalam pekerjaan justru tidak pernah menjauhkan kita dari salah satu komponen kebijaksanaan, yaitu humor dan kelucuan. Artinya, tetap harus total dalam pekerjaan, tetapi juga tetap harus total dalam bersantai dan permainan. Seperti yang dialami temanku yang wartawan, tertawa saja sudah tidak bisa total, padahal dia tahu bahwa yang ditontonnya itu lucu.

Justru kebimbangan dan ketidakjelasan yang membuat kita stag. Ketika ngobrol dengan teman, pikiran melayang menuju pekerjaan. Akibatnya, di tengah-tengah lah tempat kita. Pada saat di tengah, tak pernah kita menikmati keduanya. Jika hal ini kita lakukan terus-menerus, maka bukan cuma pikiran kita, tetapi hati kita akan lelah. Padahal, totalitas dalam tindakan justru memberi energi, termasuk ketika tertawa. Apa efek tertawa yang dilakukan dari hati?

1. Bahagia yang terus bertambah

Tertawa dari hati berarti benar-benar merasakan stimulus yang menyenangkan dalam diri kita. Kita bisa merasakan setiap bagian kecil dari kelucuan atau ketertarikan, termasuk perasaan batin ketika tertawa.

Pada saat tertawa, sebenarnya tawa kita memperkuat untuk semakin tertawa. Karena itulah ada orang yang awalnya memaksa diri untuk tertawa, baru kemudian ia bisa tertawa dengan lebih mudah. Efek penguatan ini juga memperkuat rasa senang kita ketika tertawa. Tertawa dari hati adalah bentuk lain dari mensyukuri nikmat Tuhan. Karena tertawa juga memperkuat tawa kita, artinya kenikmatan dari Tuhan semakin diperkuat juga. Analog dengan rasa bersyukur yang pasti nikmatnya ditambah.

2. Memberikan energi

Mungkin saja tertawa melelahkan secara fisik. Namun kelelahan yang seperti ini mudah dihilangkan dengan istirahat sejenak saja. Namun energi yang ditimbulkannya setelah tertawa atau sebagai kebiasaan dari tertawa, justru akan bertahan dalam diri kita.

3. Mencerdaskan

Tertawa adalah bentuk ekspresi dari kesenangan. Setidaknya seperti itulah pada umumnya. Ketika kita senang, pada saat itulah terjadi myelinasi, atau penebalan myelin yang menghubungkan antar syaraf. Jika syaraf-syaraf di otak kita terhubung satu sama lain dengan baik, maka kita akan menjadi semakin cerdas. Kita akan memiliki daya asosiasi yang tinggi. Setiap bagian otak akan saling menghabari dan memberi informasi. Mereka akan saling mendukung untuk menghasilkan kecerdasan yang luar biasa.

4. Mengurangi rasa sakit

Tertawa dalam memicu tubuh kita untuk menghasilkan hormon endorfin yang memiliki efek seperti morfin, bahkan 200 lebih kuat. Karna itulah, tertawa dapat mengurangi rasa sakit. Ketika rasa sakit terkurangi, kita tidak melulu terfokus kepada penyakit kita. Pada saat itulah tubuh kita melakukan penyembuhan dengan sendirinya (auto poietic)

5. Membakar kalori

Banyak orang bilang, bahwa tertawa dapat dimanfaatkan untuk diet. Wah, benarkah? Hal ini ada benarnya. Tertawa 5-10 menit dapat membakar 10-40 kalori. Jika dihitung-hitung, berat badan akan terkurangi 4 kg dalam waktu satu tahun.

6. Memperlancar peredaran darah

Ketika tertawa, pembuluh darah kita akan semakin melebar. Padaa saat itu, peredaran darah akan lebih lencar. Hal ini tentu saja menyehatkan bagi tubuh kita. Bahan nutrisi lebih mudah tersalurkan, sedangkan bahan tidak terpakai lebih cepat dikeluarkan.

7. Mempercepat penyembuhan

Saat tertawa, rasa sakit teredakan dan peredaran darah berjalan lancar. Saat sakit reda, maka pada waktu itu tubuh kita menyembuhkan dirinya. Proses penyembuhan ini membutuhkan nutrisi dan zat-zat pendukung untuk segera didistribusikan ke semua lini, termasuk ke bagian yang sakit. Karena itu, pada saat tertawa penyembuhan terjadi dengan lebih cepat.

Tidak hanya penyembuhan fisik, psikis pun juga lebih mudah disembuhkan melalui tertawa. Kesenangan saat tertawa melipatgandakan energi bahagia dalam diri kita. Saat itulah, psikis juga melakukan penyembuhan atas luka hati dan kegalauan diri, cieee…

Efek tertawa dari hati itu keren. Maka tertawalah dengan sesungguhnya (foto: theosophywatch.com)

Demikian, 7 efek tertawa dari hati. Semoga bermanfaat. Kalau ada efek yang lainnya, silahkan di-share di sini ya…

0.00 avg. rating (0% score) - 0 votes
Tags: ,

Artikel tentang Psikologi Populer Lainnya:

by

Creative Learning Designer | Parenting Consultant | Writing Coach


 

One Comment

  1. WordPress › Error

    There has been a critical error on this website.

    Learn more about troubleshooting WordPress.