Psychology | Learning | Parenting | Writing | Education

 

Ujian Bagi Kebaikan di Squid Game

October 15, 2021 . by . in Review | Resensi . 0 Comments

Ujian bagi kebagian di squid game terjadi ketika seseorang dihadapkan pada situasi terjepit, terutama oleh kondisi ekonomi. Bagaimana kebaikan diuji melalui film ini?

Drama bergenre thriller Squid Game dibintangi oleh Wi Ha Joon, Lee Jung Jae, Park Hae Soo, Jung Ho Yeon, dan Heo Sung Tae.Β  Squid Game berkisah tentang orang-orang putus asa karena terjepit oleh hutang. Kondisi ini membuat mereka mempertaruhkan nyawanya untuk mengikuti survival game demi meraih hadiah 45,6 miliar won.

Ki Hoon (Li Jung Jae) kehilangan pekerjaan dan hidup serba sulit. Setelah mendapatkan undangan misterius, dia bergabung dalam permainan yang mempertaruhkan nyawanya. Teman kecilnya, Sang Woo (Park Hae Soo) juga mengalami hal yang sama, dan tak di sangka mereka bertemua dalam permainan tersebut. Dengan kata lain, mereka harus bersaing untuk mendapatkan hadiah.

Film ini menempatkan para aktor dalam sebuah permainan yang memaksa mereka untuk bergerak maju, harus melakukannya. Jika mereka kembali, mereka akan dihadapkan pada kehidupan yang serba sulit dan tidak dihargai oleh orang lain. Jika terus maju dengan berpartisipasi dalam permainan, berarti mereka sudah siap untuk menggadaikan nyawanya jika gagal dalam permainan. Sama seperti gadai, di Squid Game, nyawa setiap pemainnya digadaikan seharga seratus juta. Jika kalah dalam permainan, maka nyawa mereka akan dilelang bagi pemain yang masih bertahan. Artinya, setiap ada yang gugur dalam permainan, maka hadiahnya akan terus bertambah hingga total 45,6 miliar won.

Permainan yang dipertandingkan dalam Squid Game sebenarnya adalah permainan tradisional anak-anak. Film ini membuat paradox dengan menyandingkan permainan anak-anak yang menyenangkan dengan sesuatu yang serius dan menegangkan. Selain dimainakna oleh orang dewasa, pertaruhannya adalah nyawa demi untuk bertahan dalam kehidupan. Jika gagal, pemain akan ditembak oleh para algojo dan dia tidak akan pernah lagi melihat keluarganya. Paradox ini menyuguhkan sebuah permainan emosi yang kuat disuguhkan dalam film ini.

squid game

Salah satu permainan di Squid Game (foto: CNET)

Karakteristik permainannya juga beragam, mulai dari yang membutuhkan kecepatan, kekuatan, ketepatan, strategi dan taktik, hingga yang memerlukan kemampuan untuk bertarung atau berkelahi. Setiap permainan punya cara untuk membawa penontonnya kepada nuansa emosi tertentu. Misalnya saja scene favorit saya, yaitu permainan kelereng. Dalam permainan yang membutuhkan strategi, taktik, bahkan kelicikan ini, susasana dramanya sangat kental. Ritme dalam permainan ini lebih lambat daripada permainan yang lain (lampu hijau-lampu merah, tarik tambang, jembatan kaca, maupun permainan cumi-cumi). Mereka ditempatkan pada situasi yang membuka peluang untuk mencurangi teman bermainnya.

Mungkin yang kita bayangkan tentang permainan kelerang saat mencurangi teman demi hadiah dan menyelamatkan diri dari kematian, sepertinya pasti semua akan bertindak culas. Tidak, tidak demikian kejadiannya. Di sinilah letak kekkuatan emosi dalam permainan kelereng ini. Sebagian dari pemain tidak melulu mencurangi temannya. Mereka juga ada yang mencurangi dirinya sendiri, yaitu berkorban demi lawan mainnya. Pada saat inilah kebaikan diuji karena dihadapkan dengan upaya menyelamatkan diri dan mendapatkan hadiah yang besar.

Ujian kebaikan ini terangkum dalam dialog antara Ki Hoon dan Oh Il Nam (Oh Young Soo). Di saat terakhir hidupnya, Il Nam bertaruh dengan Ki Hoon bahwa sampai jam 24.00 tidak akan ada orang yang peduli dan menolong gelandangan yang terlihat di depan mereka. Dan ternyata Ki Hoon menang, karena ada seseorang yang semula dikira hanya melewati gelandangan itu, ternyata memanggil polisi untuk menolongnya. Ini seperti dialog antara Batman dan Joker di saat akan meledakkan kapal yang berisi para narapidana. Memang ada misi yang sama dari Squid Game dengan The Dark Knight.

Demikian Ulasan tentang film Squid Game. Apakah Kamu sudah nonton? Bagaimana kesan Kamu terhadap film ini?

0.00 avg. rating (0% score) - 0 votes
Tags: , , , ,

Artikel tentang Review | Resensi Lainnya:

by

Creative Learning Designer | Parenting Consultant | Writing Coach


 

Post a Comment

Your email is never published nor shared. Required fields are marked *

*
*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>