Warning: Constant DB_NAME already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 23

Warning: Constant DB_USER already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 26

Warning: Constant DB_PASSWORD already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 29

Warning: Constant DB_HOST already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 32

Warning: Constant DB_CHARSET already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 35

Warning: Constant DB_COLLATE already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 38

Warning: Constant AUTH_KEY already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 51

Warning: Constant SECURE_AUTH_KEY already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 52

Warning: Constant LOGGED_IN_KEY already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 53

Warning: Constant NONCE_KEY already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 54

Warning: Constant AUTH_SALT already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 55

Warning: Constant SECURE_AUTH_SALT already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 56

Warning: Constant LOGGED_IN_SALT already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 57

Warning: Constant NONCE_SALT already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 58

Warning: Constant WP_DEBUG already defined in /home/rudicahy/public_html/wp-config-sample.php on line 88

Psychology | Learning | Parenting | Writing | Education

 

Klasifikasi Membuat yang Rumit Menjadi Sederhana

April 14, 2014 . by . in Creative Learning . 0 Comments

Seruwet apapun realita, tetap saja memiliki pola. Sebab itulah, benda, situasi, atau persoalan, dapat diklasifikasikan. Karena klasifikasi membuat yang rumit menjadi sederhana.

Beberapa waktu yang lalu, di kampus kami diadakah redesain kurikulum, dalam rangka memberikan layanan terbaik dan menghasilkan lulusan yang kompeten. Prosesnya memakan waktu yang panjang. Aku menjalani sekaligus mengamati proses tersebut. Kadang pembahasan berjalan mulus, kadang juga sejenak berdebat di persimpangan pendapat. Dari proses tersebut, aku menemukan hal yang menarik, yaitu ilmu klasifikasi.

Klasifikasi merupakan kata serapan dari Bahasa Belanda, yaitu classificatie. Kata ini dapat diartikan sebagai metode untuk menyusun data secara sistematis berdasarkan kaidah atau aturan yang ditentukan. Karena itu, ilmu klasifikasi adalah ilmu tentang pengaturan, penyusunan, atau pengategorian.

Dalam perdebatan yang alot saat membahas luaran pembelajaran, bahan kajian, outline dan sebagainya, ilmu klasifikasi selalu berhasil menunjukkan jalan. Baik dengan disadari atau tidak, ketika ada yang berpedapat menggunakan ilmu klasifikasi, persoalan yang rumit bisa terurai. Orang bilang mendapatkan pencerahan.

Kenapa klasifikasi mampu membuat yang rumit menjadi sederhana? Ada dua alasan yang mendasarinya.

1. Secara alamiah, klasifikasi adalah cara kerja pikiran kita

Pikiran kita itu memiliki sifat besar, tak bisa dihentikan, utuh, dan berpola. Besar artinya bisa memasukkan apapun ke dalamnya. Tak bisa dihentikan, artinya terus bekerja. Bahkan dalam tidurpun dia terus meronta. Utuh, artinya selalu berusaha melengkapi apa yang masuk ke dalamnya. Misalnya saja melihat orang dengan ciri-ciri tertentu, langsung mengingat atau menghubungkan dengan wajah orang yang pernah dikenalnya. Dan yang terakhir memiliki sifat berpola. Klasifikasi adalah bentuk upaya kita untuk mengikuti cara kerja alamiah pikiran kita yang selalu membuat pola.

2. Alam bersifat paradoks, antara kacau dan teratur

Pasti pernah mendengar kata, “chaos and order”. Kekacauan dan keteraturan lebih dari sekedar keadaan yang sama-sama terjadi atau terjadi secara bergantian. Bahkan kekacauan dan keteraturan bisa ada dalam satu hal, satu tempat, dan satu waktu sekaligus. Inilah yang disebut paradoks. Artinya, dalam keberagaman yang complex dan complicated, alam tetap mengandung potensi untuk diklasifikasikan. Contohnya saja klasifikasi makhluk hidup yang sudah dibuat oleh Carolus Linnaeus.

Klasifikasi dapat menyederhanakan kerumitan kehidupan (foto: mairie-crozon.fr)

Begitulah, ilmu klasifikasi dapat menyederhanakan kerumitan dalam kehidupan kita. Pada tulisan berikutnya, akan aku beri tahu cara klasifikasi sederhana yang sangat dahsyat dalam menyederhanakan kehidupan kita. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Apakah Kamu merasakan manfaat dari ilmu klasifikasi? Silahkan dibagi di sini pengalamannya!

Tag: ,

Artikel tentang Creative Learning Lainnya:

by

Creative Learning Designer | Parenting Consultant | Writing Coach

/home/rudicahy/public_html/wp-content/themes/badung/single.php on line 53
" target="_blank">
Warning: Attempt to read property "ID" on string in /home/rudicahy/public_html/wp-content/themes/badung/single.php on line 53

 

Post a Comment


Warning: Undefined variable $user_ID in /home/rudicahy/public_html/wp-content/themes/badung/comments.php on line 94

Your email is never published nor shared. Required fields are marked *

*
*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>