Psychology | Learning | Parenting | Writing | Education

 

Bagaimana Membangun Budaya Membaca pada Anak?

January 23, 2020 . by . in Parenting, Pendidikan . 0 Comments

Membaca itu penting, pasti sudah pada memahami hal ini. Membudayakan membaca sejak dini adalah baik, tentu sudah diyakini setiap orang. Namun bagaimana cara membudayakan membaca pada anak? Itulah yang akan kita bahas dalam tulisan ini.

Pada beberapa waktu yang lalu, rudicahyo.com membahas tentang budaya membaca dalam dua tulisan, yaitu “Tantangan dalam Membudayakan Membaca pada Anak” “5 Alasan Fundamental Kenapa Membudayakan Membaca pada Anak Sangat Penting”, kali ini kita akan fokus membahas tentang bagaimana cara membudayakan membaca pada anak. Pastinya artikel ini sudah ditunggu-tuggu sejak dua artikel yang disebutkan sebelumnya diluncurkan (hehehehe ge-er).

Sebagai awal, kita perlu memahami bahwa yang menjadi pedoman dalam membudayakan membaca pada anak adalah mengenali kesenangan awal anak tentang membaca. Hal ini berhubungan dengan preferensi anak, karena ada anak yang suka mengamati, melakukan, dan ada yang suka membaca. Jika demikian, apakah lantas anak yang lebih suka nonton video atau mengerjakan sesuatu yang praktis tidak dapat menyukai membaca? Tunggu dulu.

Selain itu, penting untuk mengenali kesenangan isi bacaan. Jika sudah dikenali bidang minat anak, maka akan lebih mudah untuk menyajikan bahan-bahan bacaan yang sesuai dengan minat tersebut.

Selain dua hal penting di atas, kita juga perlu menyadari bahwa membentuk budaya tidaklah mudah, sebagaimana disebutkan dalam tulisan sebelumnya “Tantangan dalam Membudayakan Membaca pada Anak”. Karena itu, dalam menumbuhkan kecintaan membaca pada diri anak, kita harus mempunyai komitmen dan kesabaran sejak awal.

Setelah kita siap dengan memenuhi beberapa hal yang dijelaskan sebalumnya, marilah kita masuk kedalam teknis bagaimana menguatkan budaya membaca pada anak. Berikut adalah langkah-langkah atau cara yang dapat kita upayakan. Sebagai catatan, langkah-langkah tersebu tidak harus dilakukan dengan berurutan atau sekuensial. Kita bisa melakukan mana yang mungkin lebih dulu, atau bahkan akan lebih ideal jika bisa melakukan semuanya.

budaya membaca

Bagaimana Membudayakan Membaca pada Anak Kita? (foto: kompas.com)

  1. Penuhi rumah dengan buku-buku sesuai minat

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika kita akan mengupayakan penyediaan buku, maka kenalilah terlebih dahulu bidang yang diminati anak. Mungkin anak suka dengan segala sesuatu yang berbau teknologi, robot, atau dinosaurus.

Karena sasaran kita adalah anak, maka buku bergambar bisa menjadi stimulasi yang menyenangkan bagi anak. Ketika membaca teks bukan sesuatu yang ringan bagi anak, maka gambar dapat membantu menghidupkan imajinasi anak sesuai denga nisi bacaan. Dengan demikian, anak tidak begitu mengeluarkan energi besar untuk bertarung dengan teks.

 

  1. Tata buku secara indah

Saya tidak menuliskan kata ‘secara rapi’, karena berbicara tentang kerapian sangat tipikal bagi setiap anak. Namun kita bisa tata buku dengan tatanan yang indah. Bila perlu, di rak buku ditambah dengan asesoris yang mempercantik tampilan buku di ruang tamu atau ruang baca pribadi rumah kita. Daya tarik ini sangat penting untuk mengundang perhatian anak dan betah berlama-lama berada di dekat buku.

 

  1. Gabungkan kegiatan membaca dengan aktivitas yang disukai anak

Untuk tips yang ini, orangtua kembali harus mengenali preferensi belajar anak atau biasanya orang bilang personal learning style. Namun demikian, yang dimaksud preferensi di sini lebih mendasari daripada gaya belajar. Misalnya saja ada anak yang suka berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, maka kegiatan membaca dapat dikombinasikan dengan kegiatan bercerita kepada orangtua atau saudara-saudara di rumah. Anak dapat menceritakan kembali bahan bacaaannya. Tumbuhkan kebanggaan ketika anak dapat menunjukkan hasil membaca. Contoh lain, jika anak menyukai nonton video, maka kita bisa mengombinasikan dengan nonton video, misalnya youtube. Akan lebih baik jika anak didampingi, agar dapat mengatur porsi nonton dan membacanya. Anak dapat kita ajak nonton sesuatu yang mengarahkan kepada pencarian informasi di buku. Misalnya saja setelah menyaksikan bencana banjir, maka kita ajak anak untuk mencari tahu kenapa banjir bisa terjadi, yang kemudian kita arahkan pada buku-buku yang berhubungan dengan hujan, daya serap tanah, penanaman pohon dan sebagainya.

 

  1. Berikan contoh

Tips yang satu ini mengingatkan saya kepada pertanyaan seorang ibu di sebuah forum. Saat itu saya menjadi pembicara dengan topik membudayakan membaca sejak dini. Ibu tersebut mengeluh karena anaknya tidak suka membaca. Saya cuma bertanya, apakah si ibu juga melakukan aktivitas membaca di rumah. Sambil tersipu malu si ibu menjawab, tidak. Nah, di sinilah letak persoalannya, orangtua tidak memberikan contoh. Maka jika ingin anak menyukai membaca, maka dari sekarang kita harus membiasakan membaca di rumah, lebih-lebih di depan anak.

 

  1. Suasana ceria ketika membaca

Seperti yang saya tulis di artikel “Tantangan Membudayakan Membaca pada Anak”, untuk membudayakan membaca tidak mudah. Kadang orangtua cuma menyuruh anak membaca, bahkan cenderung memaksanya. Ada juga orangtua yang memberikan kegiatan rutin membaca pada anak. Semua upaya itu bukan berarti salah. Akan menjadi salah jika orangtua hanya memerintah. Dalam membudayakan membaca, lebih baik orangtua mengajak anak membaca bersama. Tunjukkan keceriaan dan betapa menyenangkannya aktivitas membaca.

 

Lima upaya tersebut sebenarnya sangat ringan, tapi belum tentu mudah dilakukan sebagai kebiasaan di rumah. Bahkan karena langkah-langkah tersebut terkesan ringan, sangat mungkin orangtua meremehkannya. Padalah, sebuah tips memang seharusnya diberikan seringan mungkin, tetapi dengan dampak yang sebesar mungkin. Coba saja memulai melakukan lima hal tersebut. Selamat mencoba.

Oh ya, jika ada tips lain yang ingin ditambahkan, silahkan tuliskan di kolom komentar ya Ayah, Bunda, Kakak semua… Terimakasih

0.00 avg. rating (0% score) - 0 votes
Tags: , ,

Artikel tentang Parenting, Pendidikan Lainnya:

by

Creative Learning Designer | Parenting Consultant | Writing Coach


 

Post a Comment

Your email is never published nor shared. Required fields are marked *

*
*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>