Trans Membantu Induksi Nilai pada Diri Anak
January 4, 2016 . by rudicahyo . in Parenting . 0 Comments
Pernah kesulitan melarang, ngasih tahu, atau meminta anak melakuan sesuatu? Tak jarang orangtua merasa pusing dibuatnya. Ternyata ada saat-saat trans yang memudahkan kita melakukan induksi nilai pada diri anak.
Beberapa waktu yang lalu, aku bertemu dengan teman (namanya Triyo) yang telah mengikuti pelatihan hipnoterapi. Ceritanya aku berguru, mencuri ilmu dari dia. Temanku ini sekarang lagi jadi psikolog untuk para atlitnya KONI. Dia juga direkturnya Bohlam Consulting. Jadi, kalau membutuhkan asesmen atau pemberdayaan/pengembangan diri, silahkan kontak dia saja. Eh, malah promosi.
Saat ngobrol asik dengan temanku tersebut, sampailah pada obrolan tentang menginduksi orang pada saat trans. Kondisi trans adalah keadaan diamana seseorang lebih mudah untuk dimasuki pengetahuan, pengaruh, atau nilai-nilai. Kondisi trans ini sangat sederhana. Kita tidak perlu membayangkan kondisi yang rumit. Ketika kita sedang asik melakukan sesuatu, kita bisa masuk dalam kondisi transi, misalnya saat bekerja atau ketika bermain. Boleh dibilang saat flow (mengalir), kita dikatakan trans. Hal ini juga terjadi pada anak.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, anak juga bisa berada dalam keadaan trans saat bermain. Namun tidak jarang orangtua segera melarang anak bermain, tidak memanfaatnya untuk belajar. Begitu juga ketika anak nonton televisi, perlakuan ekstrem orangtua berada di dua kutub, kalau tidak melarang, ya membiarkan. Padahal saat anak nonton televisi atau asik bermain game, saat itulah kita bisa ajak dia berbicara untuk menanamkan nilai-nilai yang ingin kita induksikan.
Memang, pada waktu kita mengajak anak berbicara saat bermain game atau nonton televisi, kita seolah diabaikan. Anak sepertinya konsentrasi kepada game atau televisi. Padahal, saat itu yang kita omongkan langsung masuk ke bawah sadasr anak. Itulah sebabnya kenapa anak perlu didampingi saat bermain game atau nonton televisi, disamping game dan televisi memang sangat potensial membuat anak ketagihan. Ingat, tiga hal yang bikin ketagihan (addict) secara psikologis, yaitu: keluarga, gadget, dan televisi. Baca juga artikel “Benarkah Televisi Menyebabkan Keterlambatan Berbicara?” dan “Bagaimana Menyikapi Penggunaan Gadget oleh Anak?”. Alasan itu pula yang membuat bercerita juga menjadi media yang ampuh menanamkan nilai, karena saat itu anak larut dalam mengikuti cerita.
Kalau Ayah/Bunda/Kakak, kapan biasanya menanamkan nilai kepada anak?
Artikel tentang Parenting Lainnya:
- Berikan Alasan Realistis untuk Anak
- Bagaimana Mengelola Keinginan Anak untuk Berbelanja?
- Kompetisi Ego Mengaburkan Keselarasan Orangtua dan Anak
- Dampak Atmosfir Egaliter bagi Rasa Percaya Diri Anak
- Kenapa Kita Tidak Boleh Memotong Aktivitas Anak?
- Puasa Mengajari Kita Menunda Kenikmatan Sesaat
- Bahaya Film Action yang Harus Diwaspadai Orangtua
- Apakah Pribadi yang Suka Mengeluh itu Dibentuk?
- Tentang Pengasuhan, Mau Ketat atau Longgar?
- Kesesatan Orangtua dalam Memandang Perkembangan Anak
- Kenapa Orangtua Kesulitan Melakukan Pendidikan Seks Usia Dini?
- Bahasa Positif Menciptakan Perubahan Positif pada Perilaku Anak
- Mengapa Kata JANGAN Boleh Digunakan?
- Semua Orangtua Punya Anak Kreatif
- 6 Alasan Menghindari Intimidasi kepada Anak
- Bagaimana Prinsip Memilih PAUD untuk Anak?
- Modal Dasar Pengasuhan
- 5 Alasan Fundamental Kenapa Membudayakan Membaca pada Anak Sangat Penting?
- Antara Anak dan Karir, Sebuah Surat dari Seorang Ibu
- Selalu Ada Cara untuk Menghubungkan Anak dan Orangtua
- Wreck It Ralph: Apakah Ilmu Pengasuhan Itu Omong Kosong?
- 5 Dampak Ketidakpercayaan kepada Anak
- Pujian yang Salah dapat Menjerumuskan Anak
- Membanggakan Anak Secara Berlebihan Itu Berbahaya
- Pengembangan Bakat Anak dan Dilema Pilihan
- Konsultasi Parenting: Orangtua Bosan, Hati-Hati Anak Jadi Korban
- Menghilangkan Keunikan Anak dengan Diksi 'Lebih Unik'
- Bagaimana Menyikapi Penggunaan Gadget oleh Anak?
- Mengelola Emosi dalam Pengasuhan: Pencocokan Prediksi
- Jati Diri Anak Terkubur oleh Determinasi Orang Dewasa
- Mengajari Anak Berpuasa dengan Lebih Bermakna
- Bolehkah Memarahi Anak?
- 5 Langkah Mengetahui, Apakah Anak Kita Mengalami Bullying
- Mengungkit Kelemahan, Menghilangkan Kekuatan
- Mengapa Kata JANGAN Dihindari Penggunaannya?
- Harga Sebuah Kesempatan bagi Anak
- Bagaimana Anak Menjadi Temper Tantrum?
- Stimulasi untuk Optimalisasi Belajar Anak
- Memilih Sekolah untuk Anak: Antara Kualitas, Gengsi, dan Kemampuan Keuangan
- Bagaimana Menemukan dan Mengenali Potensi Anak?
- Pengembangan Diri yang Paling Murni
- 8 Dampak Ketagihan Gadget pada Anak
- Pentingnya Menepati Janji kepada Anak
- Bagaimana Mengatasi Temper Tantrum Anak?
- Menjatuhkan Mental Anak, Sering Tidak Disadari
- Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Anak Nonton Film?
- Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Marah?
- Kesalahan dalam Memandang Gadget untuk Anak
- Dampak Reaksi Kekhawatiran yang Berlebihan terhadap Anak
- Pendidikan Anak: Apa Tindakan Awal yang Tepat Ketika Anak Melakukan Kesalahan?
- Bagaimana Membangun Budaya Membaca pada Anak?
- Daily Parenting, Rugi Jika Tak Memiliki Buku Ini
- Apa Dampak Pelayanan Berlebihan untuk Anak?
- Menjadi Orangtua Itu Sangat Intuitif. Percaya Sama Ahli Parenting?
- Pentingnya Anak Menyadari Potensi Diri
- Rahasia Parenting: Mengelola Perilaku Super Aktif Anak
- Bagaimana Sikap yang Tepat terhadap Cara Bermain Anak?
- Jenis Kelekatan yang Terjadi pada Anak
- Selective Mutism, Jangan-jangan Anak Kita...
- Apa Dampaknya Jika Salah Memberikan Bantuan untuk Anak?
- Anak Anda Mogok Sekolah? Mari Kita Coba Mengatasinya!
- Bagaimana Terjadinya Penularan Sifat Orangtua kepada Anak?
- Karakteristik Anak Berdasarkan Kesukaannya Membaca atau Mengoperasikan Angka
- Haruskah Dongeng Sebelum Tidur?
- Cara Beli Buku Daily Parenting
- 5 Kesalahan Orangtua yang Melukai Kepercayaan Diri Anak
- Meluruskan Makna Egaliter dalam Keluarga
- Bagaimana Bertanggung Jawab atas Keseriusan Anak?
- Membandingkan Anak Lebih Sering Tak Disadari
- Mengasuh Anak itu Membaca Pola
- WAJIB TERUS DITUMBUHKAN Kesadaran Parenting sebagai Bentuk Pendidikan Pertama
- Bagaimana Memberikan Pendidikan Seks yang Sesuai untuk Anak?
- Cara Tepat Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak
- Bagaimana Orangtua yang Bekerja Menjaga Perkembangan Emosi Anak Tetap Sehat?
- Seperti Orang Dewasa, Anak Juga Mengenal Kesepakatan
- Apa Dampak Ketidakkompakan Orangtua Bagi Anak?
- Porsi Kasih Sayang untuk Proses Adaptasi Anak
- Apa Kesalahan dalam Memberikan Bantuan untuk Anak?
- Bagaimana Menggunakan Kata JANGAN untuk Anak?
- Seni Pengawasan terhadap Anak
- Bagaimana Memelihara Imajinasi Anak Tetap Menyala?
- Bahaya Mendikte Anak bagi Keberanian dan Kreativitas
- Bagaimana Memberikan Bantuan yang Mendidik untuk Anak?
- Kenapa Anak mengalami Kelekatan yang Tidak Aman?
- Untuk Masa Depan Anak, Berkorbanlah!
- Perbedaan Hadiah dan Hukuman
- Menggunakan Sudut Pandang Anak untuk Lebih Memahami Anak
- Asumsi Negatif Dapat Melemahkan Mental Anak
- Memaksakan Cara Berpikir Orangtua dapat Melemahkan Imajinasi Anak
- Belajar Bilingual Sejak Dini
- Bagaimana Anak Belajar Memiliki Kelekatan yang Sehat?
- Apakah Membacakan Buku Sejak Dalam Kandungan Akan Membuat Anak Gemar Membaca?
- Cara Mengendalikan Kemarahan Kita kepada Anak
- Kenapa Anak Kita Mogok Sekolah?
- Bagaimana Mencegah Terjadinya Temper Tantrum pada Anak?
- Senang dan Sedih juga Dipelajari
- Cara Tepat Memberi Bantuan untuk Anak
- Melarang Anak dengan Pilihan Kata yang Tepat
- Tips Mengubah Perilaku Anak dengan Memperbanyak Variasi Pilihan
- Syarat untuk Dapat Membaca Pola Perilaku Anak dalam Pengasuhan