Untuk Masa Depan Anak, Berkorbanlah!
December 7, 2013 . by rudicahyo . in Parenting . 0 Comments
Sekali sebuah sikap atau tindakan diberlakukan untuk anak, selamanya berpengaruh untuk kehidupan mereka. Karena itu, untuk masa depan anak, berkorbanlah!
Hari ini punya kesempatan mengantar Bintang ke sekolahnya. Agenda belajar hari ini adalah berenang. Wah, penasaran juga ingin tahu bagaimana ia berenang. Sejak berangkat sih antusias banget.
Sebenarnya Bintang masih ragu untuk ku antarkan. Catatan pertama yang diingat di benak Bintang, aku pernah meninggalkan dia setelah mengantarnya. Padahal waktu itu dia baru masuk, masih mengenali lingkungan baru. Sejak itu, Bintang lebih suka diantar oleh pemomongnya (baca: pengasuhnya).
Karena hari ini berhasi membuat Bintang ingin diantar oleh bapaknya, maka aku mengantarnya ke sekolah untuk berenang. Sayangnya, tetap pengantar tidak boleh ada di dalam ruangan. Jadinya, Bintang tetap ditinggal. Untunglah aku meninggalkannya ketika dia sudah asik bermain bola dan air bersama teman-temannya. Meski pas pulang tetap saja sih diinterogasi sama dia, “Bapak tadi kemana?”. Duh!
Sepulang dari berenang, Bintang tidak mau diantar ke rumah pemomongnya. Dia minta ikut pulang ke rumah. Biasanya memang dia berada di rumah momongnya. Apalagi hari ini berencana menyelesaikan materi untuk seminar pendidikan, tentang creative learning for gifted. Maka aku rayu dia untuk mau tinggal di rumah pemomongnya.
Ternyata sampai di rumah pemomongnya, Bintang tidak mau ditinggal. Dia bersikeras untuk ikut pulang. Berbagai jurus rayuan dilancarkan oleh pemomongnya, agar dia mau tinggal. Datang juga anak pemomongnya yang sudah seumuran kelas 1 SD. Dia juga ikut membujuk Bintang. Aku berharap mereka akan berhasil, karena aku memang cuma punya waktu sempit menyelesaikan materi seminar.
Namun niatku untuk meninggalkan Bintang langsung sirna dan aku bertekad membawanya pulang. Apa pasalnya? Anak pemomongnya merayu Bintang dengan bilang, “Ayo lihat tv aja!”. Tiba-tiba merasa khawatir membiarkan Bintang nonton tv tanpa pendampingan. Anak pemomongnya memang suka berlama-lama di depan tv. Aku lebih memilih menangguhkan pekerjaanku daripada. Untuk urusan tv ini aku teringat dengan artikel tentang dampak televisi bagi anak. Silahkan dibaca di sini. Atau artikel tentang dampak televisi bagi kemampuan berbicara.
Ini sekdar cerita kecil yang mengajak untuk merenungkan kembali tentang anak kita sebagai masa depan bagi diri mereka sendiri, bagi kita sebagai orangtua, serta bagi bangsa dan negara. Maka pertimbangkanlah kembali jika harus mengorbankan urusan anak, meski kecil sekalipun. Semoga bermanfaat!
Artikel tentang Parenting Lainnya:
- Kenapa Orangtua Kesulitan Melakukan Pendidikan Seks Usia Dini?
- Harga Sebuah Kesempatan bagi Anak
- Kenapa Anak Kita Mogok Sekolah?
- Meluruskan Makna Egaliter dalam Keluarga
- Bagaimana Orangtua yang Bekerja Menjaga Perkembangan Emosi Anak Tetap Sehat?
- Berikan Alasan Realistis untuk Anak
- Kendala Membangun Atmosfir Egaliter dalam Keluarga
- Bagaimana Menyikapi Penggunaan Gadget oleh Anak?
- Wreck It Ralph: Apakah Ilmu Pengasuhan Itu Omong Kosong?
- Menjatuhkan Mental Anak, Sering Tidak Disadari
- Bagaimana Menemukan dan Mengenali Potensi Anak?
- Membandingkan Anak Lebih Sering Tak Disadari
- Karakteristik Anak Berdasarkan Kesukaannya Membaca atau Mengoperasikan Angka
- Benarkah Anak Kita Mengalami Bullying?
- Menggunakan Sudut Pandang Anak untuk Lebih Memahami Anak
- Bagaimana Sikap yang Tepat terhadap Cara Bermain Anak?
- Tiga Pola Strategi Mewujudkan Disiplin Positif pada Anak
- 8 Dampak Ketagihan Gadget pada Anak
- Daily Parenting, Rugi Jika Tak Memiliki Buku Ini
- Antara Anak dan Karir, Sebuah Surat dari Seorang Ibu
- Bagaimana Mengelola Keinginan Anak untuk Berbelanja?
- Apa Dampaknya Jika Salah Memberikan Bantuan untuk Anak?
- Rahasia Parenting: Mengelola Perilaku Super Aktif Anak
- Pentingnya Anak Menyadari Potensi Diri
- Cara Tepat Memberi Bantuan untuk Anak
- Tips Mengendalikan Kekhawatiran terhadap Anak
- 3 Modal Utama Anak Aktif
- Bahaya Ancaman Bagi Anak
- Bagaimana Membangun Budaya Membaca pada Anak?
- Kesesatan Orangtua dalam Memandang Perkembangan Anak
- Mengelola Dampak Adiksi Gadget pada Anak
- Seperti Orang Dewasa, Anak Juga Mengenal Kesepakatan
- Semua Orangtua Punya Anak Kreatif
- Memahami Alat Permainan Anak dan Pola Pikir Anak
- Bagaimana Mengatasi Temper Tantrum Anak?
- 5 Dampak Ketidakpercayaan kepada Anak
- Penyebab Bawah Sadar Kekerasan pada Anak
- Mengajari Anak Menghadapi Kondisi Sulit yang Menimpanya
- Mengapa Kata JANGAN Boleh Digunakan?
- Mengelola Emosi dalam Pengasuhan: Pencocokan Prediksi
- Selalu Ada Cara untuk Menghubungkan Anak dan Orangtua
- Bahaya Mendikte Anak bagi Keberanian dan Kreativitas
- Pengembangan Diri yang Paling Murni
- Tentang Pengasuhan, Mau Ketat atau Longgar?
- Konsultasi Parenting: Orangtua Bosan, Hati-Hati Anak Jadi Korban
- Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Anak Nonton Film?
- Memilih Sekolah untuk Anak: Antara Kualitas, Gengsi, dan Kemampuan Keuangan
- Tips Mengubah Perilaku Anak dengan Memperbanyak Variasi Pilihan
- Bahasa Positif Menciptakan Perubahan Positif pada Perilaku Anak
- Dampak Atmosfir Egaliter bagi Rasa Percaya Diri Anak
- Kenapa Anak Lebih Suka Membaca atau Mengoperasikan Angka?
- Porsi Kasih Sayang untuk Proses Adaptasi Anak
- Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Marah?
- Apa Dampak Pelayanan Berlebihan untuk Anak?
- Seni Pengawasan terhadap Anak
- Apakah Membacakan Buku Sejak Dalam Kandungan Akan Membuat Anak Gemar Membaca?
- Bagaimana Memelihara Imajinasi Anak Tetap Menyala?
- Selective Mutism, Jangan-jangan Anak Kita...
- Cara Beli Buku Daily Parenting
- Dampak Reaksi Kekhawatiran yang Berlebihan terhadap Anak
- Apa Kesalahan dalam Memberikan Bantuan untuk Anak?
- Perbedaan Hadiah dan Hukuman
- Bagaimana Memberikan Bantuan yang Mendidik untuk Anak?
- Cara Tepat Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak
- WAJIB TERUS DITUMBUHKAN Kesadaran Parenting sebagai Bentuk Pendidikan Pertama
- Bagaimana Anak Menjadi Temper Tantrum?
- Bagaimana Mencegah Terjadinya Temper Tantrum pada Anak?
- Reaksi yang Harus Dihindari Orangtua Saat Anak Mengalami Bullying
- Mengasuh Anak itu Membaca Pola
- Trans Membantu Induksi Nilai pada Diri Anak
- Bagaimana Memberikan Pendidikan Seks yang Sesuai untuk Anak?
- Bagaimana Prinsip Memilih PAUD untuk Anak?
- Belajar Bilingual Sejak Dini
- Anak Anda Mogok Sekolah? Mari Kita Coba Mengatasinya!
- Stimulasi untuk Optimalisasi Belajar Anak
- Menghilangkan Keunikan Anak dengan Diksi 'Lebih Unik'
- Jati Diri Anak Terkubur oleh Determinasi Orang Dewasa
- Bagaimana Menjadi Orangtua yang Mengelola Larangan dan Perintah?
- Menjadi Orangtua Itu Sangat Intuitif. Percaya Sama Ahli Parenting?
- Mengapa Kata JANGAN Dihindari Penggunaannya?
- Membanggakan Anak Secara Berlebihan Itu Berbahaya
- Pentingnya Menepati Janji kepada Anak
- Bagaimana Bertanggung Jawab atas Keseriusan Anak?
- Kenapa Kita Tidak Boleh Memotong Aktivitas Anak?
- Syarat untuk Dapat Membaca Pola Perilaku Anak dalam Pengasuhan
- Jenis Kelekatan yang Terjadi pada Anak
- Mengungkit Kelemahan, Menghilangkan Kekuatan
- Bolehkah Memarahi Anak?
- 6 Alasan Menghindari Intimidasi kepada Anak
- Bahaya Film Action yang Harus Diwaspadai Orangtua
- Cara Mengendalikan Kemarahan Kita kepada Anak
- Mengajari Anak Berpuasa dengan Lebih Bermakna
- Kesulitan Orangtua Mengajak Anak Kembali ke Sekolah Pasca Libur
- Kenapa Anak mengalami Kelekatan yang Tidak Aman?
- 5 Kesalahan Orangtua yang Melukai Kepercayaan Diri Anak
- Pujian yang Salah dapat Menjerumuskan Anak
- Apakah Pribadi yang Suka Mengeluh itu Dibentuk?
- Kompetisi Ego Mengaburkan Keselarasan Orangtua dan Anak
- Asumsi Negatif Dapat Melemahkan Mental Anak
- Manfaat Apresiasi untuk Anak