-
PowerPoint HANYA Alat Presentasi, BUKAN Tujuan Belajar
PowerPoint sudah bukan benda asing lagi. PowerPoint selalu identik dengan presentasi. Sepertinya nyaris semua presentasi menggunakan PowerPoint atau PPT. Hanya saja, banyak yang menggunakan PowerPoint sebagai satu-satunya alat, bahkan tujuan. Padahal, PowerPoint hanya alat presentasi, bukan tujuan belajar.
-
Menyiasati Ruang dan Waktu untuk Produktivitas
Setiap orang menyiasati keberadaan ruang dan ketersediaan waktu. Ada yang punya waktu terbatas dan ruang yang sempit, namun ada pula yang berlimpah. Sebagaimana strategi menjalani hidup pada umumnya, orang menyiasati ruang dan waktu untuk survive dan develop, termasuk produktivitas dalam menghadapi ruang dan waktu.
-
Dampak Individual dan Sosial dari Perfeksionisme
Menjadi sempurna memang baik. Tapi menjadi perfeksionis belum tentu. Memang ada sisi positif yang diperoleh dari perfeksionisme. Namun ada juga sisi negatifnya, baik untuk diri maupun orang lain di lingkungan kita.
-
Jadilah Optimis seperti Anak-Anak
Anak-anak memandang realita dengan matanya yang tanpa salah. Mereka memilih, memutuskan dan melakukan niatnya dengan suka cita. Jadilah optimis seperti mereka!
-
Prinip Memandu Belajar dengan Menggunakan Permainan
Ada tiga aktivitas utam dalam perjalanan hidup kita, bermain, belajar dan bekerja. Kita tak perlu memisahkan ketiganya, karena belajarpun bisa dengan bermain. Namu dibutuhkan ketarampilan memandu belajar dengan menggunakan permianan. Sebagai pondasi, kita harus tahu prinsip pokoknya. Bagaimana memandu belajar dengan menggunakan permainan?
-
Berhala Sistemik Dunia Pendidikan
Apa yang dibawa pulang anak-anak kita ketika menyelesaikan sekolahnya? Orang pasti serentak menjawab nilai dan ijasah. Karena dalam dunia pendidikan kita, ijasah adalah surat keluar sekaligus tiket masuk ke dunia kerja.
-
Fasilitasi Proses Belajar adalah Menggembala
Fasilitasi proses belajar bukan mencocok hidung, memasang kacamata kuda, atau mengikatkan tali kekang pada leher pesertanya. Fasilitasi proses belajar adalah menggembala.
-
Bagaimana Menyikapi Penggunaan Gadget oleh Anak?
Tentu kita sudah popular dengan gadget. Tiap hari kita membawanya. Bahkan anak kita yang masih kecul juga menjadi pengguna setianya. Padahal gadget bisa membuat ketagihan. Bagaimana menyikapi penggunaan gadget oleh anak?
-
Fasilitasi Diskusi yang Efektif
Diskusi adalah salah satu metode belajar yang sudah familiar dengan kita. Pernahkah kita memfasilitasi sebuah diskusi, misalnya focus groud discussion atau diskusi siswa/mahasiswa di dalam kelas? Apakah menurut Kamu fasilitasi diskusi yang kamu lakukan sudah efektif? Bagaimana melakukan fasilitasi diskusi secara efektif?
-
Kenapa Imajinasi Anak Itu Penting?
Memiliki imajinasi adalah kondisi alamiah anak-anak. Karena kondisi alamiah, maka mengembangkan imajinasi anak juga merupkan cara mendukung kekuatan alamiah anak. Apa pentingnya imajinasi bagi anak?
-
Psikologi Humanistik: Dengan Teknologi, Belajar Dimanapun Bisa Dibagi
Kuliah berakhir. Biasanya ditandai dengan ujian di ujung semester. Hasilnya? Sudah pasti indeks prestasi alias IP. Biar hasil belajar tidak dihapus oleh selembar kartu hasil studi, maka di Mata Kuliah Psikologi Humanistik, mahasiswa mengunggah tulisan karyanya di blog.
-
Bukan Stratifikasi, tapi Diferensiasi Pendidikan
Telah lama kita punya pola pikir mencari yang terbaik. Pola pikir ini mengantarkan kebiasaan kita yang selalu merankingkan, termasuk di dunia pendidikan. Padahal, dari sisi layanan, seharusnya kita tidak terobsesi dengan stratifikasi, tetapi beralih ke diferensiasi pendidikan.
-
Kreativitas, Penciptaan Berawal dari yang Tidak Penting
Bicara krativitas berarti bicara tentang penciptaan. Kreasi itu penting, tetapi bisa berawal dari hal yang tidak penting. Bagaimana bisa terjadi?
-
Fasilitasi Belajar Buruk yang Sangat Disukai Peserta
Jika rancangan fasilitasi belajar yang kita buat tidak memuaskan bagi peserta, tentu kita tidak akan mengulangnya. Untuk itu, kita perlu membuat fasilitasi belajar buruk yang disukai peserta. Nah, apa maksudnya coba?
-
5 Jurus Lepas dari Stagnasi
Ada banyak cara agar lepas dari kondisi stag dan melejitkan diri. Berdasarkan pengalaman yang terjadi, aku memaknainya hingga menjadi model atau desain pengembangan diri. Bagaimana jurus lepas dari stagnasi? Simak!
-
Belajar Hafalan, Membentuk Generasi ‘Foto Kopi’
Coba bayangkan jika anak-anak kita menjadi generasi pengguna, bukan pencipta. Kreativitas mereka dimusnahkan oleh kebiasaan belajar yang membentuk mental ‘foto kopi’, hanya menyalin apa yang dipelajari, tanpa mengalami perubahan diri.