Tag: parenting

  • Bagaimana Anak Belajar Memiliki Kelekatan yang Sehat?

    Kelekatan anak terhadap orang dewasa merupakan bagian dari perkembangan alamiah. Namun akan jadi masalah jika kelekatan tersebut mendatangkan rasa tidak aman bagi anak. Bagaimana mengajari anak untuk memiliki kelekatan yang sehat?

  • Kenapa Anak mengalami Kelekatan yang Tidak Aman?

    Kelekatan anak pada figur tertentu, seperti orangtua atau pengasuh, adalah keniscayaan. Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah bagaimana mencegah agar anak tidak mengalami kelekatan yang tidak aman. Tapi sebelumnya, kita harus mengidentifikasi penyebab mendasar kenapa anak mengalami perasaan tidak aman?

  • Jenis Kelekatan yang Terjadi pada Anak

    Setiap anak akan melekat pada figur tertentu, misalnya orangtua atau pengasuh. Hanya saja, tidak semua kelekatan disertai emosi positif pada diri anak. Hal ini berkaitan dengan jenis kelekatan yang terjadi pada anak.

  • Reaksi yang Harus Dihindari Orangtua Saat Anak Mengalami Bullying

    Perundungan atau bullying sangat rentang dialami oleh anak. Ketika kita mendapatkan pemberitahuan bahwa anak kita mengalami bullying, orangtua harus hati-hati dengan responnya. Reaksi apa yang harus dihindari orangtua saat anak mengalami bullying?

  • Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Anak Nonton Film?

    Tontonan televisi atau film dapat menjadi sumber belajar dan media hiburan. Di sisi lain, tontonan juga bisa menjerumuskan serta menyita perhatian dan membuat ketagihan. Sebagai orangtua atau pendamping, apa yang harus kita lakukan jika anak nonton film?

  • Bahaya Film Action yang Harus Diwaspadai Orangtua

    Nonton televisi atau tayangan film adalah kesenangan yang sangat populer di kalangan anak-anak. Tidak menutup kemungkinan mereka nonton film action. Apakah bahaya film action yang harus diwaspadai orangtua?

  • Mengajari Anak Berpuasa dengan Lebih Bermakna

    Puasa adalah menahan lapar dan haus. Itulah arti yang paling sederhana dari puasa, yang biasanya dipahami oleh anak-anak. Buahnya adalah kelaparan dan kehausan sampai waktu berbuka datang. Bagaimana cara mengajari anak berpuasa dengan lebih bermakna dari sekadar menahan lapar dan dahaga?

  • Syarat untuk Dapat Membaca Pola Perilaku Anak dalam Pengasuhan

    Mengasuh anak adalah seni. Karena setiap orang adalah seniman, maka demikian juga orangtua. Karena itu orangtua pasti bisa melakukannya. Caranya, orangtua harus bisa membaca pola perilaku anak untuk membuahkan hasil terbaik. Namun sebelum itu, harus tahu syarat untuk dapat membaca pola perilaku anak dalam pengasuhan.

  • Mengasuh Anak itu Membaca Pola

    Setiap anak memiliki ciri khas. Setiap orangtua (seharusnya) mengerti anaknya. Mengasuh anak sepertinya susah. Tapi akan menjadi gampang kalau kita bisa membaca pola. Seperti apa itu mengasuh anak dengan membaca pola?

  • Memilih Sekolah untuk Anak: Antara Kualitas, Gengsi, dan Kemampuan Keuangan

    Tahun ajaran baru sudah jelang di depan mata. Sekolah-sekolah sudah mulai sedini mungkin membuka diri untuk dijajaki dan didaftari. Tak sedikit orangtua yang kebingungan dalam memilih sekolah. Salah satu faktornya adalah lingkungan sosial yanng mempengaruhinya. Hal inilah yang menjadikan memilih sekolah berada diantara pertimbanga kualitas, gengsi dan keampuan keuangan.

  • Menjatuhkan Mental Anak, Sering Tidak Disadari

    Pernyataan kita kadang tidak disadari berdampak pada jatuhnya mental anak. Anak menjadi berkecil hati dan tidak percaya diri. Bagaimana mental anak bisa menjadi jatuh?

  • Dari Galau Hingga Oportunistik, Diawali dari Problem Pengasuhan

    Sebuah perlakuan orangtua kepada anak, akan diingat oleh anak. Ketika perlakuan orangtua berubah, anak akan mulai galau. Ketika perubahan itu mendapatkan pembenaran pada diri anak, maka saat itulah mulai tumbuh subur benih-benih oportunistik. Ini semua berawal dari problem pengasuhan.

  • Stimulasi untuk Optimalisasi Belajar Anak

    Ketika masuk masa belajar dengan material tertentu (misalnya berjalan, membaca, merangkai bentuk dsb.), anak akan mengirimkan signal. Orangtua atau pendamping harus peka terhadap signal tersebut. Kita perlu tanggap untuk memberikan rangsangan atau bantuan, agar anak belajar dengan baik. Untuk itulah diperlukan stimulasi untuk optimalisasi belajar anak.

  • Mengungkit Kelemahan, Menghilangkan Kekuatan

    Setiap anak memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Orangtua melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan atau menghilangkan kelemahan anak. Itu baik. Namun tak jarang orangtua terjebak, malah melemahkan diri anak. Ketika berusaha menyingkirkan kelemahan anak, orangtua sering tidak sadar malah menguatkan kelemahan tersebut. Karena mengungkit kelemahan justru dapat menghilangkan kekuatan.

  • Pengembangan Diri yang Paling Murni

    Pernah mendengar kalimat, “Be your self!” atau “Jadilah dirimu sendiri”? Untuk menjadi diri sendiri, diperlukan pengenalan pada diri sendiri. Dengan mengenali diri, maka kita akan dengan tegas berani mengatakan, “Inilah aku!”. “This is me!” atau “Inilah aku!” adalah pondasi bagi “Be your self!” atau “Jadilah dirimu sendiri!”. Inilah pengembangan diri yang paling murni.

  • Pengembangan Bakat Anak dan Dilema Pilihan

    Anak memiliki bakat? Ya, sudah tentu. Apakah bakat anak perlu dikembangkan? Ya, pasti. Tapi yang perlu disadari para orangtua, pengembangan diri anak lebih dari sekadar bakat. Mari kita bahas pengembangan bakat dan dilema pilihan.

  • Kesulitan Orangtua Mengajak Anak Kembali ke Sekolah Pasca Libur

    Tidak jarang anak mogok sekolah. Banyak alasannya, semisal bosan, stress, takut dan sebagainya. Agar dapat mendapatkan solusinya, lebih dulu orangtua harus tahu penyebab mendasar, kenapa anak mogok sekolah.

  • Tentang Pengasuhan, Mau Ketat atau Longgar?

    Berbicara masalah pengasuhan, pasti banyak hal kompleks yang menarik dibahas. Pasti banyak persoalan yang perlu diatasi. Dan topik yang paling menarik dan familiar adalah tentang gaya mengasuh. Secara sederhana, bisa saja kita bedakan antara yang keras dan yang longgar. Seperti apa itu?