Prefleksi, Sebuah Pemberdayaan Imajinasi untuk Efektivitas Proses Belajar


Setelah perbuatan dilakukan atau kegiatan terlaksana, biasanya kita melakukan refleksi. Kita juga bisa membayangkan, kegiatan yang akan kita lakukan sudah terlaksana. Inilah yang disebut prefleksi, yaitu mengimajinasikan proses dan hasil belajar. Prefleksi adalah pemberdayaan imajinasi untuk efektivitas proses belajar.

Setiap siang, di kampus ada makan bersama civitas akademika. Seluruh warga kampus mengambil sendiri makanan di pantry dan menyantapnya bersama-sama. Pada saat itu aku ngajak ngobrol seseorang yang jarang punya teman bicara. Karena dia adalah partnerku dalam mengajar sebuah mata kuliah, kiranya obrolan santai seputar kuliah yang kita ampu bersama dapat menjadi teman makan siang yang renyah.

Aku bercerita tentang refleksi yang aku lakukan di akhir semester. Sebagai hasil dari refleksi tersebut, banyak mahasiswa yang menyesal telah melewatkan kuliah begitu saja. Mereka menyadari betapa kuliah yang selama ini mereka jalani adalah jalan untuk belajar hidup dan kehidupan.

Berkaca dari hal tersebut, maka aku berpikir bahwa kegiatan refleksi bisa diubah menjadi prefleksi. Jika refleksi dilakukan di belakang, maka proses dan hasil perkuliahan bisa diimajinasikan di depan, yang aku sebut dengan prefleksi.

Prefleksi bermanfaat untuk memperjelas proses yang akan dijalani oleh murid, menjernihkan tujuan atau luaran yang akan dicapai, serta memahami keinginan atau harapan mahasiswa atas proses dan hasl belajar. Berdasarkan pengalamanku dalam melakukan refleksi, kegiatan prefleksi juga bermanfaat untuk menyadarkan dan meningkatkan kesadaran akan kegunaan pembelajaran yang dijalani murid untuk kehidupan mereka. Dengan demikian, efektivitas proses belajar juga dapat dijaga dan ditingkatkan.

Efektivitas proses belajar bisa ditingkatkan dengan melakukan prefleksi (foto: pandawafm.com)

Pada artikel selanjutnya akan aku bahas tentang komponen dalam melakukan prefleksi dan cara melakukan prefleksi yang efektif. Kali ini kita cukup berkenalan dengan prefleksi sebagai upaya meningkatkan efektivitas proses belajar dengan memberdayakan imajinasi. Semoga bermanfaat.

Apakah Kamu ingin mencoba melakukan prefleksi untuk fasilitasi belajar di kelas? Atau sudah pernah melakukannya?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *