Dampak Atmosfir Egaliter bagi Rasa Percaya Diri Anak


Atmosfir hubungan orangtua dan anak dapat mempengaruhi pembentukan pribadi anak. Salah satunya adalah pembentukan rasa percaya diri. Hubungan orangtua dan anak dapat dibangun dalam atmosfir yang egaliter. Apa dampak atmosfir egaliter bagi rasa percaya diri anak?

Atmosfir interaksi antara orangtua dan anak, antara satu rumah dengan rumah yang lain pasti berbeda. Ada rumah yang dibangun dengan hubungan yang setara, namun ada juga yang dibangun dengan hubungan atas-bawah. Kesetaraan inilah yang disebut hubungan yang egaliter.

Namun tidak mudah membentuk kesetaraan hubungan di dalam rumah, terutama hubungan orangtua dan anak.  Ada banyak kendala yang membuat atmosfir hubungan orangtua dan anak menjadi tidak setara alias berhubungan dengan model atas-bawah. Tentang kendala membangun atmosfir yang setara akan kita bahas “Kendala Membangun Atmosfir Egaliter dalam Keluarga”.

Akan tetapi, banyak yang menyalahartikan hubungan yang setara ini. Ada banyak yang menyangka bahwa hubungan yang setara itu berarti orangtua dan anak punya kedudukan atau posisi yang sama. Akibatnya, orangtua tidak berhak memerintah dan anak dapat memperlakukan orangtua layaknya teman saja. Bukan, bukan seperti ini. Agar tidak salah paham, baca “Meluruskan Makna Egaliter dalam Keluarga”.

Dalam atmosfir keluarga yang setara, ada ruang dialog. Bertanya tidak hanya menjadi wilayah anak, sedangkan menjelaskan tidak cuma monopoli orangtua. Semua berhak mengemukakan pendapat dalam ruang dialog yang selalu terbuka. Akibatnya, anak merasa diberikan peluang untuk berbicara, baik itu untuk bertanya, bercerita, menjelaskan, atau memberi kritik dan masukan. Hak-hak ini membuat anak tidak tertekan ketika berpendapat, dan tidak bertahan (defend, dalam arti yang negatif tentunya) ketika diberikan sanggahan.

Atmosfir egaliter antara orangtua dan anak dapat meningkatkan rasa percaya diri anak (foto: kesekolah.com)
Atmosfir egaliter antara orangtua dan anak dapat meningkatkan rasa percaya diri anak (foto: kesekolah.com)

Kesetaraan berarti juga ada pembagian atmosfir yang seimbang antara orangtua dan anak. Orangtua tidak melulu tenggelam dalam atmosfir anak, atau tidak juga memaksa anak untuk masuk kedalam atmosfir mereka. Hal ini dapat membentuk pribadi yang seimbang, anak tidak manja dan juga tidak merasa didominasi oleh orangtua. Dengan demikian, anak memiliki ruang tawar. Hal ini dapat membangun kepercayaan dirinya.

Bagaimana menurut pendapat Ayah/Bunda?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *