Syarat untuk Dapat Membaca Pola Perilaku Anak dalam Pengasuhan
February 22, 2017 . by rudicahyo . in Parenting . 0 Comments
Mengasuh anak adalah seni. Karena setiap orang adalah seniman, maka demikian juga orangtua. Karena itu orangtua pasti bisa melakukannya. Caranya, orangtua harus bisa membaca pola perilaku anak untuk membuahkan hasil terbaik. Namun sebelum itu, harus tahu syarat untuk dapat membaca pola perilaku anak dalam pengasuhan.
Sebelum memulai berbicara tentang membaca pola perilaku anak untuk meciptakan pengasuhan terbaik, aku akan berbagi ingatan tentang konsep ilmu dan tentang tulisan sebelumnya. Berbicara tentang ilmu, maka kakek-nenek moyang ilmu adalah filsafat. Dan cucu dari ilmu adalah seni. Seni adalah bentuk aplikasi dari ilmu. Karena itu, ada istilah seni berhitung, seni mengajar, seni mengasuh anak dan sebagainya. Sedangkan di bagian tengah, kita menemukan teori dan metode. Dengan demikian, dalam hal pengasuhan, ada filosofi dalam mengasuh yang menjelma menjadi prinsip, ada teori dan metode mengasuh, sampai ada seni mengasuh.Β Karena setiap orang adalah ‘seniman’, maka orangtua juga bisa menjadi seniman dalam pengasuhan.
Ingatan lainnya yang ingin aku bagi adalah tentang tulisan sebelumnya yang aku bagi dari pengalamanku mengasuh Bianca (3 bulan), adiknya Bintang. Silahkan baca dulu tulisan sebelumnya, “Mengasuh Anak itu Membaca Pola“. Berdasar tulisan tersebut, setiap orangtua punya kesempatan yang sama untuk menjadi pendidik yang luar biasa (hem, Daily Parenting banget ya.. hehe). Namun sebelum itu, perlu memiliki atau memenuhi syarat agar dapat membaca pola perilaku anak dengan baik. Syaratnya adalah:
1. Antusias dalam niat
Sebelum memulai membaca pola perilaku anak dalam pengasuhan, lebih dulu hati kudu diluruskan untuk mencurahkan energi positif. Yang dimaksud energi positif adalah rasa bahagia dalam pengasuhan. Niatkan pada sesuatu yang positif, misalnya mencapai hasil terbaik, ibadah, menciptakan metode efektif dan sebagainya. Antusiasme dalam niat akan menjaga energi kita untuk tetap pada kondisi terbaik dan ajeg dalam kondisi terbaik.
2. Peduli pada kejadian dan perubahan
Bahan dasar dari pola adalah elemen. Hubunga antar elemen membentuk struktur. Pergerakan struktur memunculkan dinamika. Untuk bisa mengamati setiap detil kejadian beserta perubahannya, maka kita perlu peduli terhadap kejadian pada anak, sekecil apapun.
3. Kometmen untuk konsisten
Seperti yang sudah disinggung di poin antusiasme, setiap kita atau orangtua harus memiliki komitmen untuk tetap konsisten. Mengacu kepada poin 1 dan poin 2, yang perlu dikonsistenkan adalah niat dan kepedulian.
4. Proyeksi positif kepada hasil
Poin ini juga berhubungan dengan antusiasme. Menjaga niat kepada proyeksi masa depan yang positif juga penting dalam membaca pola perilaku anak. Agar kita tetap peduli pada detil dan selalu konsisten mengamati dan mencatat, maka kita perlu memiliki visi atau proyeksi atas hasil. Kita harus dapat membayangkan dan menguatkan hasil yang akan diperoleh ke depan ketika kita mengenali pola perilaku anak.
5. Totalitas tanpa batas
Pada akhirnya, seluruh poin yang menjadi syarat untuk membaca pola perilaku anak adalah totalitas kita dalam melakukannya.
Demikian syarat dasar agar kita dapat membaca pola perilaku anak untuk memberikan pengasuhan yang terbaik. Selanjutnya baru aku akan berikan cara untuk melakukannya. Sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Artikel tentang Parenting Lainnya:
- Bagaimana Menjadi Orangtua yang Mengelola Larangan dan Perintah?
- Menjadi Orangtua Itu Sangat Intuitif. Percaya Sama Ahli Parenting?
- Belajar Bilingual Sejak Dini
- Cara Tepat Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak
- Bagaimana Mencegah Terjadinya Temper Tantrum pada Anak?
- Mengasuh Anak itu Membaca Pola
- Kenapa Anak Kita Mogok Sekolah?
- Antara Anak dan Karir, Sebuah Surat dari Seorang Ibu
- Benarkah Anak Kita Mengalami Bullying?
- Konsultasi Parenting: Orangtua Bosan, Hati-Hati Anak Jadi Korban
- Senang dan Sedih juga Dipelajari
- Bahaya Film Action yang Harus Diwaspadai Orangtua
- Dampak Atmosfir Egaliter bagi Rasa Percaya Diri Anak
- Kompetisi Ego Mengaburkan Keselarasan Orangtua dan Anak
- Mengajari Anak Menghadapi Kondisi Sulit yang Menimpanya
- Penyebab Bawah Sadar Kekerasan pada Anak
- Untuk Masa Depan Anak, Berkorbanlah!
- Kenapa Anak Lebih Suka Membaca atau Mengoperasikan Angka?
- WAJIB TERUS DITUMBUHKAN Kesadaran Parenting sebagai Bentuk Pendidikan Pertama
- Daily Parenting, Rugi Jika Tak Memiliki Buku Ini
- Mengelola Dampak Adiksi Gadget pada Anak
- Bagaimana Mengatasi Temper Tantrum Anak?
- Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Marah?
- Bagaimana Anak Belajar Memiliki Kelekatan yang Sehat?
- Tiga Pola Strategi Mewujudkan Disiplin Positif pada Anak
- Membanggakan Anak Secara Berlebihan Itu Berbahaya
- Perbedaan Hadiah dan Hukuman
- 3 Modal Utama Anak Aktif
- Pendidikan Anak: Apa Tindakan Awal yang Tepat Ketika Anak Melakukan Kesalahan?
- Bagaimana Memberikan Pendidikan Seks yang Sesuai untuk Anak?
- Bagaimana Orangtua yang Bekerja Menjaga Perkembangan Emosi Anak Tetap Sehat?
- Puasa Mengajari Kita Menunda Kenikmatan Sesaat
- Kesesatan Orangtua dalam Memandang Perkembangan Anak
- Asumsi Negatif Dapat Melemahkan Mental Anak
- Meluruskan Makna Egaliter dalam Keluarga
- Bagaimana Sikap yang Tepat terhadap Cara Bermain Anak?
- Bahaya Mendikte Anak bagi Keberanian dan Kreativitas
- Tips Mengubah Perilaku Anak dengan Memperbanyak Variasi Pilihan
- Menghilangkan Keunikan Anak dengan Diksi 'Lebih Unik'
- Stimulasi untuk Optimalisasi Belajar Anak
- Seperti Orang Dewasa, Anak Juga Mengenal Kesepakatan
- Mengapa Kata JANGAN Dihindari Penggunaannya?
- 5 Kesalahan Orangtua yang Melukai Kepercayaan Diri Anak
- Dari Galau Hingga Oportunistik, Diawali dari Problem Pengasuhan
- Kenapa Anak mengalami Kelekatan yang Tidak Aman?
- Apa Dampaknya Jika Salah Memberikan Bantuan untuk Anak?
- Apa Dampak Pelayanan Berlebihan untuk Anak?
- Cara Mengendalikan Kemarahan Kita kepada Anak
- Mengapa Kata JANGAN Boleh Digunakan?
- Kenapa Orangtua Kesulitan Melakukan Pendidikan Seks Usia Dini?
- Bagaimana Membangun Budaya Membaca pada Anak?
- Bahaya Ancaman Bagi Anak
- Cara Beli Buku Daily Parenting
- Wreck It Ralph: Apakah Ilmu Pengasuhan Itu Omong Kosong?
- Modal Dasar Pengasuhan
- Mengungkit Kelemahan, Menghilangkan Kekuatan
- Dampak Reaksi Kekhawatiran yang Berlebihan terhadap Anak
- Kesalahan dalam Memandang Gadget untuk Anak
- Anak Anda Mogok Sekolah? Mari Kita Coba Mengatasinya!
- Bagaimana Memberikan Bantuan yang Mendidik untuk Anak?
- Trans Membantu Induksi Nilai pada Diri Anak
- Kendala Membangun Atmosfir Egaliter dalam Keluarga
- 5 Alasan Fundamental Kenapa Membudayakan Membaca pada Anak Sangat Penting?
- Apakah Membacakan Buku Sejak Dalam Kandungan Akan Membuat Anak Gemar Membaca?
- Apakah Pribadi yang Suka Mengeluh itu Dibentuk?
- Bagaimana Anak Menjadi Temper Tantrum?
- Bagaimana Memelihara Imajinasi Anak Tetap Menyala?
- Bagaimana Menemukan dan Mengenali Potensi Anak?
- Semua Orangtua Punya Anak Kreatif
- Bahasa Positif Menciptakan Perubahan Positif pada Perilaku Anak
- Harga Sebuah Kesempatan bagi Anak
- Pujian yang Salah dapat Menjerumuskan Anak
- Berikan Alasan Realistis untuk Anak
- Bagaimana Mengelola Keinginan Anak untuk Berbelanja?
- Pengembangan Diri yang Paling Murni
- Pentingnya Menepati Janji kepada Anak
- Cara Tepat Memberi Bantuan untuk Anak
- Selective Mutism, Jangan-jangan Anak Kita...
- Selalu Ada Cara untuk Menghubungkan Anak dan Orangtua
- Rahasia Parenting: Mengelola Perilaku Super Aktif Anak
- Memahami Alat Permainan Anak dan Pola Pikir Anak
- Mengajari Anak Berpuasa dengan Lebih Bermakna
- Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Anak Nonton Film?
- Kenapa Kita Tidak Boleh Memotong Aktivitas Anak?
- Memaksakan Cara Berpikir Orangtua dapat Melemahkan Imajinasi Anak
- Apa Kesalahan dalam Memberikan Bantuan untuk Anak?
- 8 Dampak Ketagihan Gadget pada Anak
- Melarang Anak dengan Pilihan Kata yang Tepat
- Seni Pengawasan terhadap Anak
- 5 Dampak Ketidakpercayaan kepada Anak
- Jati Diri Anak Terkubur oleh Determinasi Orang Dewasa
- 5 Langkah Mengetahui, Apakah Anak Kita Mengalami Bullying
- 6 Alasan Menghindari Intimidasi kepada Anak
- Menjatuhkan Mental Anak, Sering Tidak Disadari
- Apa Dampak Ketidakkompakan Orangtua Bagi Anak?
- Tips Mengendalikan Kekhawatiran terhadap Anak
- Kenapa Imajinasi Anak Itu Penting?
- Ingin Membunuh Kreativitas Anak? Lakukan 5 Hal Berikut Ini!
- Manfaat Apresiasi untuk Anak
- Membandingkan Anak Lebih Sering Tak Disadari