Category: Pendidikan

  • Pendidikan Karakter dan Kebahagiaan Murid

    Pendidikan karakter adalah istilah yang sudah familiar kita dengarkan. Hanya saja, apakah kita punya keyakinan bahwa kata-kata tersebut bisa diwujudkan secara nyata atau hanya berhenti sebagai slogan belaka. Karena itu, mari kita kembalikan membangun pendidikan karakter yang dimulai dari membuat anak bahagia. Konsep apa lagi ini?

  • Jati Diri Anak Terkubur oleh Determinasi Orang Dewasa

    Manusia adalah individu aktif sebagai pencipta dan pengelola, demikian juga dengan anak kita. Namun tanpa disadari kita para orangtua membuat mereka tak berdaya. Jati diri anak terkubur oleh determinasi orang dewasa.

  • PENDIDIKAN Kita Melestarikan Budaya Verifikasi Benar dan Salah?

    Pendidikan kita tercermin dari budaya yang lestari di lembaga-lembaga pendidikan, terutama pendidikan formal. Apakah benar bahwa pendidikan kita sudah membentuk pribadi pembelajar? Jangan-jangan pendidikan kita telah melestarikan budaya verifikasi benar dan salah.

  • Tiga Cara Meningkatkan Motivasi dari Dalam Diri

    Banyak orangtua atau guru kesulitan untuk membuat anak atau muridnya melakukan tugas dengan suka cita. Kalau tidak diperintah, tidak bergegas mengerjakan. Kalau tidak ada imbalan, enggan untuk melaksanakan. Bagaimana cara mengingkatkan motivasi intrinsik?

  • Apakah Kamu Mendidik atau Mendikte?

    Setiap guru ataupun orangtua memiliki orientasi mendidik pada anaknya. Namun kadang para guru dan orangtua tidak menyadari bahwa yang dilakukan sudah mengarah kepada mendikte, bukan mendidik. Mari kita berefleksi, apakah kita sedang mendidik atau mendikte?

  • Pola Perilaku Baru dalam Belajar Sebagai Dampak Teknologi Informasi

    Pola Perilaku Baru dalam Belajar Sebagai Dampak Teknologi Informasi. Semakin berkembangnya teknologi membuat cara belajar anak tidak lagi menyesuaikan dengan media yang pilihannya terbatas. Dengan teknologi informasi, terutama internet, anak justru bisa mengelola media untuk menyesuaikan dengan gaya belajar nya. Lahirlah 5 pola perilaku baru dalam bealajar sebagai dampak teknologi informasi.

  • 6 Prinsip Penyelarasan Tugas untuk Menjaga Motivasi di Masa Transisi

    6 Prinsip Penyelarasan Tugas untuk Menjaga Motivasi di Masa Transisi. Pandemic telah mengubah cara kerja maupun cara belajar di sekolah. Ketika belajar dan bekerja beralih ke rumah dan berubah dari sistem offline menunu online, banyak dampak yang timbul, diantaranya penurunan motivasi kerja.  Untuk itu, sangat penting untuk melakukan penyesuaian tugas untuk menjaga motivasi di masa…

  • Kompetisi Ego Mengaburkan Keselarasan Orangtua dan Anak

    Keselarasan orangtua dan anak sangat penting. Setiap kali berinteraksi dengan anak, tentu orangtua mengharapkan interaksi yang selaras. Namun kadang orangtua terlibat perdebatan yang mengarah kepada kompetisi ego. Kompetisi ini mengaburkan keselarasan orangtua dan anak.

  • Menghilangkan Keunikan Anak dengan Diksi ‘Lebih Unik’

    Sebagian dari kita belum menyadari bahwa anak itu unik. Hal ini terwujud dalam tindakan kita untuk membandingkan anak satu dan anak yang lain. Bahkan ketika kita berusaha melihat keunikan anak, kita masih saja menggunakan diksi ‘lebih unik’ yang secara tidak sadar justru menghilangkan keunikan anak. Seperti apa pembahasannya? Yuk kita simak tulisan berikut!

  • Menumbuhkan Imunitas dengan Optimis dan Antusiasme

    Wabah covid-19 menjalar dengan sangat cepat, sebagaimana virus flu pada umumnya. Hanya saja, virus ini begitu masif karena tubuh kita belum adaptif sebagaimana ketika kita menghadapi viruas influensa biasa. Merebaknya penyebaran virus corona memunculkan kecemasan yang berpengaruh juka terhadap kerentanan. Mari kita menumbuhkan imunitas dengan optimis dan antusiasme.

  • Apakah Membacakan Buku Sejak Dalam Kandungan Akan Membuat Anak Gemar Membaca?

    Membaca merupakan aktivitas untuk mendapatkan pengetahuan yang seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya. Karena itu, jika dibiasakan sejak dini, maka anak juga kan lebih mudah mengakses pengetahuan melalui aktivitas membaca. Berkenaan dengan membaca sejak dini, apakah benar bahwa membacakan buku sejak dalam kandungan akan membuat anak gemar membaca?

  • Bagaimana Membangun Budaya Membaca pada Anak?

    Membaca itu penting, pasti sudah pada memahami hal ini. Membudayakan membaca sejak dini adalah baik, tentu sudah diyakini setiap orang. Namun bagaimana cara membudayakan membaca pada anak? Itulah yang akan kita bahas dalam tulisan ini.

  • 5 Alasan Fundamental Kenapa Membudayakan Membaca pada Anak Sangat Penting?

    Keterampilan membaca sangat penting di era yang sudah dibanjiri informasi. Kesenangan membaca pada setiap orang berbeda-beda, begitu juga pada anak. Namun demikian, membudayakan membaca pada anak sangat penting untuk menjadi sebuah kesenangan. Berikut ini adalah 5 alasan fundamental, kenapa membudayakan membaca pada anak sangat penting?

  • Tantangan dalam Membudayakan Membaca Pada Anak

    Membaca adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi sebagaimana cara yang lainnya, seperti mendengar dan melihat atau nonton. Tapi kenapa membaca begitu penting? Karena sebagian besar asupan informasi yang terstruktur adalah berupa teks. Tapi kenapa kita masih belum membudayakan membaca? Apa tantangan dalam membudayakan membaca pada anak?

  • Bagaimana Memelihara Imajinasi Anak Tetap Menyala?

    Imajinasi adalah karunia yang ada di setiap diri anak. Imajinasi adalah bahan perekat untuk mengaitkan informai, meletupkan daya cipta. Seiring berjalannya waktu, tantangan untuk para orangtua adalah, bagaimana memelihara imajinasi anak agar tetap menyala?

  • Memaksakan Cara Berpikir Orangtua dapat Melemahkan Imajinasi Anak

    Orangtua lebih sering menggunakan cara berpikirnya ketika berdialog denan anak. Ketika anak menyampaikan pemikiran atau gagasannya, orangtua lebih sering mengaggapnya tidak masuk akal. Padahal ketidakmasukakalan orangtua bisa berbeda dengan akal anak-anak. Hati-hati, memaksakan cara berpikir orangtua dapat melemahkan imajinasi anak.

  • Cara Tepat Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak

    Gadget sudah menjadi keniscayaan dalam pemanfaatannya, termasuk untuk pengguna anak-anak. Hal ini tidak jarang menjadi masalah tersendiri bagi para orangtua dalam mengatur penggunaan gadget pada anak. Lalu, bagaimana cara tepat dalam mengatur penggunaan gadget pada anak?

  • Ingin Belajar Efektif? Jangan Menggunakan Cara Kerja Foto Kopi!

    Belajar itu mengubah stimulasi menjadi informasi, merajut informasi menjadi pengetahuan, dan akhirnya pengetahuan bertransformasi menjadi ilmu atau penciptaan. Begitulah cara belajar efektif. Ingin seperti itu, jangan belajar seperti cara kerja foto kopi!