Tag: anak

  • Pujian yang Salah dapat Menjerumuskan Anak

    Pujian yang salah dapat menjerumuskan anak kita. Bagaimana bisa? Memotivasi anak untuk melakukan berbagai hal positif adalah kebutuhan. Motivasi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang baik bagi anak, sebagai pribadi maupun bagian dari lingkungans sosial. Kadang kita memotivasi anak dengan memberikan pujian. Namun jika kita salah memberikan pujian, maka dapat menerumuskan anak kita. Mari…

  • WAJIB TERUS DITUMBUHKAN Kesadaran Parenting sebagai Bentuk Pendidikan Pertama

    Rumah adalah tempat pendidikan yang pertama dan paling utama untuk anak. Karena itu, orangtua adalah guru bagi anak-anaknya. Belakangan ini forum, pertemuan, talkshow tentang parenting begitu masifnya. Semoga ini bentuk kesadaran yang semakin nyata tentang pendidikan keluarga. Karena itu, wajib terus ditumbuhkan kesadaran parenting sebagai bentuk pendidikan pertama.

  • Jati Diri Anak Terkubur oleh Determinasi Orang Dewasa

    Manusia adalah individu aktif sebagai pencipta dan pengelola, demikian juga dengan anak kita. Namun tanpa disadari kita para orangtua membuat mereka tak berdaya. Jati diri anak terkubur oleh determinasi orang dewasa.

  • Pola Perilaku Baru dalam Belajar Sebagai Dampak Teknologi Informasi

    Pola Perilaku Baru dalam Belajar Sebagai Dampak Teknologi Informasi. Semakin berkembangnya teknologi membuat cara belajar anak tidak lagi menyesuaikan dengan media yang pilihannya terbatas. Dengan teknologi informasi, terutama internet, anak justru bisa mengelola media untuk menyesuaikan dengan gaya belajar nya. Lahirlah 5 pola perilaku baru dalam bealajar sebagai dampak teknologi informasi.

  • Kompetisi Ego Mengaburkan Keselarasan Orangtua dan Anak

    Keselarasan orangtua dan anak sangat penting. Setiap kali berinteraksi dengan anak, tentu orangtua mengharapkan interaksi yang selaras. Namun kadang orangtua terlibat perdebatan yang mengarah kepada kompetisi ego. Kompetisi ini mengaburkan keselarasan orangtua dan anak.

  • Menghilangkan Keunikan Anak dengan Diksi ‘Lebih Unik’

    Sebagian dari kita belum menyadari bahwa anak itu unik. Hal ini terwujud dalam tindakan kita untuk membandingkan anak satu dan anak yang lain. Bahkan ketika kita berusaha melihat keunikan anak, kita masih saja menggunakan diksi ‘lebih unik’ yang secara tidak sadar justru menghilangkan keunikan anak. Seperti apa pembahasannya? Yuk kita simak tulisan berikut!

  • Apakah Membacakan Buku Sejak Dalam Kandungan Akan Membuat Anak Gemar Membaca?

    Membaca merupakan aktivitas untuk mendapatkan pengetahuan yang seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya. Karena itu, jika dibiasakan sejak dini, maka anak juga kan lebih mudah mengakses pengetahuan melalui aktivitas membaca. Berkenaan dengan membaca sejak dini, apakah benar bahwa membacakan buku sejak dalam kandungan akan membuat anak gemar membaca?

  • Bagaimana Membangun Budaya Membaca pada Anak?

    Membaca itu penting, pasti sudah pada memahami hal ini. Membudayakan membaca sejak dini adalah baik, tentu sudah diyakini setiap orang. Namun bagaimana cara membudayakan membaca pada anak? Itulah yang akan kita bahas dalam tulisan ini.

  • Apakah Pribadi yang Suka Mengeluh itu Dibentuk?

    Tahukah Anda, Ayah, Bunda, Kakak semua, bahwa pribadi yang suka mengeluh atau pengeluh juga dapat dibentuk oleh lingkungan? Kebiasaan yang dibentuk karena perlakuan lingkungan juga menciptakan pribadi pengeluh, begitu juga dengan pengasuhan. Bagaimana bisa?

  • Bagaimana Memelihara Imajinasi Anak Tetap Menyala?

    Imajinasi adalah karunia yang ada di setiap diri anak. Imajinasi adalah bahan perekat untuk mengaitkan informai, meletupkan daya cipta. Seiring berjalannya waktu, tantangan untuk para orangtua adalah, bagaimana memelihara imajinasi anak agar tetap menyala?

  • Memaksakan Cara Berpikir Orangtua dapat Melemahkan Imajinasi Anak

    Orangtua lebih sering menggunakan cara berpikirnya ketika berdialog denan anak. Ketika anak menyampaikan pemikiran atau gagasannya, orangtua lebih sering mengaggapnya tidak masuk akal. Padahal ketidakmasukakalan orangtua bisa berbeda dengan akal anak-anak. Hati-hati, memaksakan cara berpikir orangtua dapat melemahkan imajinasi anak.

  • Cara Tepat Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak

    Gadget sudah menjadi keniscayaan dalam pemanfaatannya, termasuk untuk pengguna anak-anak. Hal ini tidak jarang menjadi masalah tersendiri bagi para orangtua dalam mengatur penggunaan gadget pada anak. Lalu, bagaimana cara tepat dalam mengatur penggunaan gadget pada anak?

  • Kesalahan dalam Memandang Gadget untuk Anak

    Teknologi menjadi bagian dari perkembangan jaman yang turut memudahkan menjalani kehidupan. Namun berbagai dampak yang tak diinginkan menjadikan kita menempatkannya sebagai musuh. bersama. Di sinilah letak kesalahan dalam memandang gadget. Lalu bagaimana seharusnya?

  • Wreck It Ralph: Apakah Ilmu Pengasuhan Itu Omong Kosong?

    Dalam film Wreck It Ralph 2, terdapat hal yang menarik berkenaan dengan pengasuhan yang dilakukan tokoh Felix dan Calhoun. Berdasarkan salah satu scene menarik dalam film tersebut, muncul pertanyaan, apakah ilmu pengasuhan itu omong kosong?

  • Tiga Pola Strategi Mewujudkan Disiplin Positif pada Anak

    Kedisiplinan bukan pembentukan atau perubahan perilaku yang dipaksakan. Jika hal itu diterapkan, maka yang terjadi hanya keptuhan buta yang hanya bersifat kambuhan. Karena itu, perlu ditumbuhkan disiplin positif pada diri anak. Berikut ini tiga pola strategi dalam mewujudkan disiplin positif pada anak.

  • Perbedaan Hadiah dan Hukuman

    Hadiah dan hukuman merupakan dua alat yang poluler untuk membentuk dan menghilangkan perilaku. Sudah terlihat kan, apa perbedaan keduanya? Satunya untuk membentuk dan satu lagi untuk menghilangkan perilaku. Namun ada perbedaan yang lebih substansial antara hadiah dan hukuman.

  • Selective Mutism, Jangan-jangan Anak Kita…

    Ada anak yang pendiam. Namun ada juga anak yang memilih untuk diam. Situasi sosial dan persepsi yang dibangun oleh anak, dapat membuat anak membisu. Membisu hanya pada situasi tertentu inilah yang disebut dengan selective mutism. Jangan-jangan salah satunya adalah anak kita.

  • Bahaya Mendikte Anak bagi Keberanian dan Kreativitas

    Anak memang butuh diarahkan, karena anak masih belum matang membuat pilihan, terutama pilihan-pilihan strategis. Namun jika segala sesuatunya selalu didikte, maka keberanian dan kreativitas anak akan tumpul.