-
Menjatuhkan Mental Anak, Sering Tidak Disadari
Pernyataan kita kadang tidak disadari berdampak pada jatuhnya mental anak. Anak menjadi berkecil hati dan tidak percaya diri. Bagaimana mental anak bisa menjadi jatuh?
-
Dari Galau Hingga Oportunistik, Diawali dari Problem Pengasuhan
Sebuah perlakuan orangtua kepada anak, akan diingat oleh anak. Ketika perlakuan orangtua berubah, anak akan mulai galau. Ketika perubahan itu mendapatkan pembenaran pada diri anak, maka saat itulah mulai tumbuh subur benih-benih oportunistik. Ini semua berawal dari problem pengasuhan.
-
Ingin Memiliki Daya Saing? Jadilah Diri yang Original
Banyak para seniman, pengusaha, atau people helper, menghadapi persoalan yang sama, yaitu soal eksistensi. Keberadaan diri diantara orang yang melakukan hal yang sama, menimbulkan persaingan. Kunci dari daya saing yang tinggi adalah menjadi diri sendiri yang original.
-
Stimulasi untuk Optimalisasi Belajar Anak
Ketika masuk masa belajar dengan material tertentu (misalnya berjalan, membaca, merangkai bentuk dsb.), anak akan mengirimkan signal. Orangtua atau pendamping harus peka terhadap signal tersebut. Kita perlu tanggap untuk memberikan rangsangan atau bantuan, agar anak belajar dengan baik. Untuk itulah diperlukan stimulasi untuk optimalisasi belajar anak.
-
Mengungkit Kelemahan, Menghilangkan Kekuatan
Setiap anak memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Orangtua melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan atau menghilangkan kelemahan anak. Itu baik. Namun tak jarang orangtua terjebak, malah melemahkan diri anak. Ketika berusaha menyingkirkan kelemahan anak, orangtua sering tidak sadar malah menguatkan kelemahan tersebut. Karena mengungkit kelemahan justru dapat menghilangkan kekuatan.
-
Pengembangan Diri yang Paling Murni
Pernah mendengar kalimat, “Be your self!” atau “Jadilah dirimu sendiri”? Untuk menjadi diri sendiri, diperlukan pengenalan pada diri sendiri. Dengan mengenali diri, maka kita akan dengan tegas berani mengatakan, “Inilah aku!”. “This is me!” atau “Inilah aku!” adalah pondasi bagi “Be your self!” atau “Jadilah dirimu sendiri!”. Inilah pengembangan diri yang paling murni.
-
Pengembangan Bakat Anak dan Dilema Pilihan
Anak memiliki bakat? Ya, sudah tentu. Apakah bakat anak perlu dikembangkan? Ya, pasti. Tapi yang perlu disadari para orangtua, pengembangan diri anak lebih dari sekadar bakat. Mari kita bahas pengembangan bakat dan dilema pilihan.
-
Apa yang Melemahkan Determinasi Diri dalam Membuat Keputusan?
Setiap orang pasti terlibat dalam sebuah moment membuat keputusan. Dalam membuat keputusan, orang tersebutlah yang menentukan, yaitu dengan modal determinasi diri. Namun determinasi diri bisa melemah pada saaat akan, sedang, atau setelah membuat keputusan.
-
Kesulitan Orangtua Mengajak Anak Kembali ke Sekolah Pasca Libur
Tidak jarang anak mogok sekolah. Banyak alasannya, semisal bosan, stress, takut dan sebagainya. Agar dapat mendapatkan solusinya, lebih dulu orangtua harus tahu penyebab mendasar, kenapa anak mogok sekolah.
-
Menjadi Guru adalah Jalan Pedang
Apa yang terbayang ketika ada istilah ‘jalan pedang’? Ya, sebuah jalan yang penuh tantangan, mengandung tanggungjawab, dan sepertinya berhadapan dengan marah bahaya. Itulah yang terjadi ketika seseorang memilih jalan dengan menjadi seorang guru. Lho kok bisa?
-
Belajar Meneliti, Mempertajam Topik Penelitian
Fenomena adalah peristiwa yang potensial menjadi bahan dalam penelitian kita. Selanjutnya, fenomena ini akan dijadikan topik penelitian. Untuk layak menjadi topik penelitian, fenomena ini harus dipertajam menjadi masalah atau kebutuhan penelitian. Bagaimana caranya?
-
Belajar Meneliti, Transformasi Fenomena Menjadi Masalah Penelitian
Kunci awal dari penelitian adalah sebuah pertanyaan sederhana, “Apa yang akan diteliti?”. Untuk itu, kita dihadapkan pada pilihan fenomena. Bagaimana cara mempertajam fenomena menjadi masalah penelitian?
-
Manfaat Berlibur untuk Kesehatan Psikologis
Berlibur adalah kebutuhan yang sama berharganya dengan bekerja. Melepaskan diri sejenak dari kepenatan aktivitas harian mendatangkan manfaat bagi kesehatan psikologis kita. Begitu kah?
-
Tentang Pengasuhan, Mau Ketat atau Longgar?
Berbicara masalah pengasuhan, pasti banyak hal kompleks yang menarik dibahas. Pasti banyak persoalan yang perlu diatasi. Dan topik yang paling menarik dan familiar adalah tentang gaya mengasuh. Secara sederhana, bisa saja kita bedakan antara yang keras dan yang longgar. Seperti apa itu?
-
Simplifikasi: Persiapan Menjadi Tester Handal untuk Psikotes
Aktivitas mengetes atau profesi sebagai tester adalah aktivitas atau profesi yang tak terpisahkan dari dunia psikologi. Untuk para tester pemula, tidak jarang persiapannya berasa rumit dan perlu menghafal banyak langkah. Sebenarnya kita bisa melakukan simplifikasi untuk mejadi seorang tester psikotes yang handal.
-
Kronologi Proses Keluhan Mengebiri Solusi
Setiap orang tidak luput dari permasalahan. Selanjutnya, sering permasalahan itu berbuntut munculnya keluhan. Keluhan bisa menjadi kebiasaan. Dan kebiasaan mengeluh turut mempengaruhi atau dapat mengebiri solusi. Lho kok bisa?
-
Dwi Krisdianto, Kenangan yang Mengenang Dirinya
Dwi, namanya Dwi Krisdianto atau biasa dikenal dengan dwikrid. Dia adalah teman, mungkin sahabat. Seorang mahasiswaku juga, yang kemudian mendahului di saat sangat muda. Selamat jalan Dwi. Semoga selalu damai dalam jalanmu ke alam yang berbeda.
-
Bagaimana Prinsip Memilih PAUD untuk Anak?
Musim anak masuk sekolah adalah masa yang memusingkan buat banyak orangtua. Ya, persoalannya adalah tentang memilih sekolah, terutama sekolah untuk anak usia dini atau PAUD. Padahal, menentukan pilihan untuk pendidikan PAUD adalah pondasi yang sangat penting. Bagaimana prinsip memilih PAUD untuk Anak?